Curhat Pedagang Pengelola Wisata Pinus Songgon Dimasa Pandemi Covid19

- 5 Juni 2020, 08:31 WIB
WIsata Alam Pinus Songgon. Ft. Istimewa
WIsata Alam Pinus Songgon. Ft. Istimewa /

KABAR BESUKI - Curahan hati (Curhat) pedagang dan pengelola Wisata Pinus, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur yang terpapar sosial ekonomi, karena pandemi corona virus disease 2019 atau COVID-19.

Sejak ancaman mematikan COVID-19, diumumkan pemerintah pusat, 2 Maret 2020 lalu, bahwa virus corona menjadi ancaman masif pada populasi manusia.

Baca Juga: Kapolres Pamekasan Lounching Kampung Tangguh Semeru di Tiga Desa

Serta susulan kebijakan pemerintah pada seluruh daerah untuk menangkal penyebaran virus corona ini agar tidak menyebar luas, dengan cara membatasi aktvitas dan kegiatan berkumpul baik di instansi maupun tempat umum lainya.

Kebijakan pemerintah untuk menutup seluruh tempat wisata atau destinasi. Termasuk di Banyuwangi, baik milik pemerintah, swasta atau wisata yang berbasis pemberdayaan.

Hal ini dilakukan, agar tidak semakin terpaparnya masyarakat oleh COVID-19 semakin luas.

“Saya sudah tidak bisa berjualan, sejak tiga bulan lalu. Sejak wisata ditutup karena pandemi Covid-19,” ungkap Mbok Sujiah, pedagang kopi di Wisata Pinus, Songgon.

Baca Juga: DPRD Banyuwangi Bersama Eksekutif Rakor Penerapan Tatanan New Normal

Mbok Sujiah, pedagang kecil yang tekun, sejak tiga tahun Wisata Pinus, berdiri hingga kini mengaku sedih sejak virus corona, mengganggu sosial ekonomi mereka.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x