Network
KABAR BESUKI – Dua Aktivis hukum dan hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka usai dilaporkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait kasus pencemaran nama baik.
Alih-alih ketakutan karena telah ditetapkan sebagai tersangka, Haris Azhar justru mengaku bangga usai resmi jadi tersangka.
Haris Azhar mengaku sangat terhormat jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka atau bahkan dipenjara karena telah mengungkap sebuah fakta yang disembunyikan ke publik.
“Saya anggap itu kehormatan kepada saya atau fasilitas negara yang diberikan kepada saya yang telah membantu mengungkap fakta,” kata Haris Azhar seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube kontraS pada 21 Maret 2022.
“Bahkan kalau saya anggap negara ini, hari ini, hanya bisa memberikan status tahanan atau suatu hari akan memenjarakan saya, saya anggap itu sebagai sebuah kehormatan bagi saya,” tambahnya.
Menurut Haris Azhar, penetapan ia sebagai tersangka bahkan diseret ke penjara karena mengungkap sebuah fakta dan kebenaran, bukanlah hal yang perlu ditakutkan.
Sebaliknya, Haris Azhar justru merasa bahwa ia mendapat sebuah kehormatan dan kewibawaan jika nantinya ia dan Fathia dijebloskan ke dalam penjara.
“Saya sampaikan ini, ini adalah sebuah kehormatan, kalau negara hanya memberikan saya satu ruang penjara nanti, saya akan terima,” ujarnya.
