Rara Pawang Hujan Jelaskan Teori Langit Versi Dirinya, Roy Suryo: Menjelaskan Apa dan Siapa Dia Sebenarnya

- 25 Maret 2022, 08:55 WIB
Rara Pawang Hujan Jelaskan Teori Langit Versi Dirinya, Roy Suryo: Menjelaskan Apa dan Siapa Dia Sebenarnya.
Rara Pawang Hujan Jelaskan Teori Langit Versi Dirinya, Roy Suryo: Menjelaskan Apa dan Siapa Dia Sebenarnya. /Tangkap Layar YouTube.com/Deddy Corbuzier

KABAR BESUKI - Pakar telematika Roy Suryo angkat bicara mengenai Rara si pawang hujan Sirkuit Mandalika yang menjelaskan teori langit versi dirinya.

Roy Suryo mengaku tertawa ketika menyimak penjelasan teori langit versi Rara saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier pada sebuah podcast.

Roy Suryo mengucapkan terima kasih kepada Deddy Corbuzier karena telah membantu publik menjelaskan sosok Rara yang sesungguhnya.

"Terima kasih Deddy Corbuzier yang makin menjelaskan 'Apa dan siapa dia sebenarnya'," kata Roy Suryo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga: Ibunya Dihujat Netizen Indonesia, Anak Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 Nangis Ibunya Bisa Go Internasional

Dalam kicauannya tersebut, Roy Suryo menampilkan sebuah cuplikan video dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada bagian yang menurutnya menggelitik untuk dibahas.

Pada potongan video tersebut, Rara sempat mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin menerima jasa pawang hujan lagi.

Rara menjelaskan, dirinya mengaku bahwa langit di Sirkuit Mandalika pada saat race seri kedua MotoGP 2022 digelar berada dalam kendali dirinya atas izin Tuhan Yang Maha Esa.

"Langit itu atas izin Tuhan milik Rara, di langit itu terisi temen-temen Rara, para pekerja, pembalap, pemerintah. Langit itu ada AC besar, AC besarnya itu remote-nya di Rara," ujar Rara dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga: Bukan Sembarang Mangkok, Harga Mangkok Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 Capai 11 Juta Rupiah Lho

Dalam video tersebut pula, Rara mengungkapkan sebuah teori langit versi dirinya yang menyebut bahwa pawang hujan merupakan sarana meditasi di alam semesta.

Dia menggambarkan keberadaan pawang hujan layaknya sinyal Wi-Fi bagi siapapun yang ingin event yang diselenggarakannya berjalan dengan lancar.

Dia menyebut kasih sayang sebagai password agar hujan tidak turun, sehingga jika ada pawang hujan di sekitarnya harus ditemui sesegera mungkin.

"Pawang hujan itu kan meditasi di alam semesta, Wi-Fi energy buat siapa saja yang berharap event bagus. Password-nya adalah kasih sayang. Kalau ada pawang hujan, lu temuin dulu sama gue, jangan sembunyi-bunyi," ucap Rara.

Baca Juga: Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika Bikin Heboh, Fadli Zon Sentil Pemerintah: Kita Juga Perlu Pawang Utang

Selain itu, Roy Suryo juga turut menyinggung penjelasan Rara mengenai 'sesaji' yang dia gunakan saat beraksi sebagai pawang hujan.

Mantan Menpora di era pemerintahan SBY itu memperoleh temuan bahwa 'sesaji' yang digunakan Rara ternyata berasal dari China dan Tibet.

Atas dasar tersebut, dia meragukan unsur kearifan lokal yang didengung-dengungkan oleh para buzzer pemerintah ketika Rara beraksi sebagai pawang hujan dalam race MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

"Kearifan lokalnya di mana? Bukan NTB, Bali, Jawa?," tutur Roy Suryo.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2 YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah