Network
KABAR BESUKI – Ahli hukum tata negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait pernyataan pengamat politik Dedi Kurnia mengenai rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai brutal dalam menaikkan harga.
Sebagaimana diketahui, Dedi Kurnia sempat menyebut bahwa tidak ada rezim yang lebih brutal dalam menaikkan harga kebutuhan publik selain rezim Presiden Jokowi.
Hal ini terbukti dari sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup drastis menjelang Ramadan, seperti minyak goreng hingga kenaikan BBM Pertamax.
Dedi Kurnia menjelaskan bahwa di setiap rezim memang selalu ada kenaikan harga namun tidak sebrutal era Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Refly Harun menilai kenaikan harga di era Jokowi memang terkesan sangat kebangetan.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Berdoa di 3 Waktu ini Pada Bulan Ramadhan Pasti Mustajab
“Ya memang celakanya adalah minyak goreng, Pertamax BBM, kebutuhan bahan pokok lainnya justru naik ketika menjelang ramadan, ini yang kemudian menjadi persoalan,” kata Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 04 April 2022.
Refly Harun juga menyoroti bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Padahal menurutnya, program BLT ini sudah ada sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun menariknya, program BLT di era SBY justru menuai kritik dari sejumlah pihak namun saat ini malah digunakan oleh Presiden Jokowi.
