“Ada watak kalau saya pakai istilah bengis nanti dimarahin orang, jadi kebengisan itu sebetulnya diselundupkan lewat bahasa tubuh yang seolah-olah ya orang sederhana, Pak Jokowi datang dari kalangan sipil, dia sama sekali tidak punya kepentingan apa-apa,” terangnya.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Berdoa di 3 Waktu ini Pada Bulan Ramadhan Pasti Mustajab
“Makin lama kita baca bahwa memang semuanya dipalsukan dalam pencitraan kamera, di dalam agenda setting pers yang dikuasai oligarki yang pro Jokowi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki prestasi sehingga membuatnya terus berambisi untuk melawan konstitusi dan memperpanjang masa jabatan presiden.
“Kalau pak Jokowi punya prestasi, jadi yang kita halangi bukan karena Jokowi ingin menghalangi konstitusi, tapi memang dia gak punya prestasi,” pungkasnya.***