Pemilu dan Pilkada Serentak Dilaksanakan 14 Februari 2024, Ganjar Pranowo: Jangan Sampai Muncul Spekulasi

- 11 April 2022, 17:13 WIB
Ilustrasi pemilu.Pemilu dan Pilkada Serentak Dilaksanakan 14 Februari 2024.
Ilustrasi pemilu.Pemilu dan Pilkada Serentak Dilaksanakan 14 Februari 2024. /Pexels/Edmond Dantès./
KABAR BESUKI - Unjuk rasa penolakan terhadap kebijakan pemerintah dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, secara serempak pada tanggal 11 April 2022 unjuk rasa dimulai.
 
Hampir seluruh beberapa media besar tanah air menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan BEM Seluruh Indonesia (SI).
 
Suara kebijakan yang digaungkan oleh pemerintah nyatanya dinilai sebagai langkah untuk menyesengsarakan rakyatnya sendiri.
 
Namun, dibalik kebijakan dan wacana yang digaungkan oleh para petinggi di pemerintahan sudah dibahas sebelum adanya demo 11 April 2022.
 
Bahkan Presiden Jokowi sendiri yang mengatakan bahwa semua wacana yang selama ini terngiang tidak akan terlaksana.
 
Presiden Jokowi bahkan mengingatkan kepada para menterinya untuk tidak menyuarakan wacana yang tidak sesuai dengan konstitusi.
 
Tanggapan Presiden Jokowi sudah dikatakannya jauh-jauh hari sebelum acara unjuk rasa mahasiswa dilaksanakan, tepatnya pada saat memberikan pidato dalam acara G20.
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan melalui Instagram resminya bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu sudah ditetapkan.
 
"Minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu sudah ditetapkan," kata Presiden Jokowi, seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @ganjar_pranowo.
 
Presiden juga mengatakan bahwa pelaksanaan pemilu secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
 
"Bahwa Pemilu dan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024," tambahnya.
 
Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh jajaran di bawahnya agar tidak memunculkan spekulasi salah di masyarakat.
 
"Jangan sampai muncul spekulasi-spekulasi yang berkembang di masyarakat," ungkapnya
 
Selain pembahasan mengenai penundaan Pemilu, Jokowi juga menyinggung permasalahan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.
 
"Harus dihindari munculnya spekulasi-spekulasi terkait masalah penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," pungkasnya.
 
Jokowi dalam kesempatan lain memang tidak menghiraukan terkait adanya persoalan wacana tersebut.
 
Ia dengan tegas menolak wacana yang digaungkan oleh para menterinya tersebut, meskipun itu sangat menguntungkan baginya.
 
Akan tetapi hal ini jelas melanggar konstitusi yang sudah disepakati sebelumnya.***
 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @ganjarpranowo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x