KABAR BESUKI – Politikus PDIP angkat bicara mengenai peristiwa demo mahasiswa yang digelar pada Senin 11 April 2022 kemarin.
Masinton Pasaribu merasa Luhut harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Masinton Pasaribu mengatakan bahwa dia yang mengatakan ada big data orang yang menginginkan penundaan pilkada dan masa jabatan presiden tiga periode, bukan Jokowi.
“Kalau kita tarik siapa orangnya bersumber dari satu orang aja kok yang cari muka dia menggalang dukungan dari kepala desa. Orangnya juga disebut ya, kemudian datang penolakan bahkan mengklaim ya big data menyebarkan big data hoax kepada masyarakat Indonesia sumbernya sama, Menko yang bukan membidangi bidang politik. Kemana Menko yang menyebarluaskan big data hoax itu? Kenapa bukan dia yang bicara, harusnya bicara dong sampaikan ke publik harus ambil alih tanggungjawab itu bukan presiden,” tutur Masinton Pasaribu, dikutip dari YouTube TVOneNews.
Menurut Masinton Pasaribu, Luhut memicu kontroversi pemilihan presiden 3 periode yang berujung pada aksi mahasiswa pada Senin 11 April 2022.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 11 April 2022, Kasus Kematian 48 dalam Sehari
Tak hanya itu, Masinton juga menilai Menko Luhut harus membentuk badan terkait aksi unjuk rasa mahasiswa yang terjadi di sejumlah daerah.
Masinton kemudian mempertanyakan keberadaan Luhut Binsar Pandjaitan setelah Presiden Jokowi menegaskan tidak ada rencana untuk menunda pemilihan atau memperpanjang masa jabatan presiden.