Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung: Bisa-bisa Presiden Dikudeta oleh Oligarki Kelapa Sawit

- 27 April 2022, 13:38 WIB
Rocky Gerung kritik kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng.
Rocky Gerung kritik kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun
KABAR BESUKI - Presiden Jokowi resmi melarang ekspor atau pengiriman barang ke luar negeri dalam segala bentuk minyak goreng dan CPO mulai tanggal 28 April 2022 besok.
 
Aturan tersebut diputuskan setelah adanya penemuan ekspor CPO yang merugikan masyarakat dan juga negara.
 
Bahkan kasus ini berhasil diungkap oleh KPK dan salah satu tersangkanya bekerja sebagai Dirjen di Kementerian Perdagangan.
 
Keputusan tersebut dinilai sangat cocok dilakukan karena harga minyak goreng di dalam negeri meroket sangat tinggi.
 
Keputusan yang diambil oleh Presiden Jokowi tersebut juga mendapat perhatian dari pengamat politik, Rocky Gerung.
 
Ia berpendapat bahwa pelarangan ekspor minyak goreng dan CPO justru akan menjadi boomerang tersendiri bagi Jokowi.
 
Kejadian tersebut bisa berimbas pada eksistensi kekuasaan Jokowi di pemerintahan, Rocky juga berpendapat bahwa kekuasaan dari Presiden bisa saja digoyang.
 
Kritikan-kritikan terus dilontarkan oleh Rocky Gerung terhadap kebijakan dari Presiden Jokowi yang dinilainya merupakan bentuk penonjolan bahwa dirinya (Jokowi) hebat.
 
Bahkan ia sempat mengutarakan bahwa posisi Jokowi sebagai Presiden bisa saja dikudeta oleh para oligarki yang berkecimpub di kelapa sawit.
 
"Bisa-bisa Presiden Jokowi dikudeta oleh oligarki kelapa sawit," kata Rocky Gerung, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman YouTube Rocky Gerung Official.
 
Menurut pandangannya kestabilan perekonomian akan mengalami gangguan jika memang ekspor minyak goreng dilarang oleh pemerintah.
 
"Kebijakan tersebut dipastikan mengganggu kestabilan ekonomi," tambahnya.
 
Selain itu, pelarangan tersebut juga sebagai cara untuk menunjukkan kehebatan Jokowi dalam menangani masalah dalam negeri.
 
"Kesannya Jokowi mau menyatakan saya hebat. Karena itu saya hentikan," tuturnya.
 
Pelarangan ekspor dinilai Rocky merupakan cara yang salah, terjadinya naiknya harga minyak goreng merupakan masalah teknis yang salah satunya melakukan pengawasan pasar.
 
"Jadi, bukan kebijakan dibuat secara drastis. Padahal ini kan soal teknis bagaimana mengatasi minyak goreng. Ini yang membuat masyarakat jadi was-was. Ini sinyal-sinyal istana sudah lumpuh. Jokowi nggak lagi diasuh Ibu Megawati," kata Rocky Gerung.
 
Rocky juga memprediksikan bahwa kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng tidak akan bertahan lama.
 
Bahkan ia membandingkan dengan larangan ekspor batu bara yang hanya bertahan selama 11 hari.
 
"Siapa lagi nanti yang mau disalahkan kalau kebijakannnya berubah lagi. Sama kayak batubara dulu. Presiden sepertinya sedang menepuk air didulang, terpercik wajah sendiri," tuturnya.
 
Seperti sudah disampaikan oleh pemerintah lewat Presiden Jokowi, bahwa akan ada pelarangan ekspor minyak goreng yang akan dilakukan oleh pemerintah.
 
Terkait dengan pelarangan itu, sudah ditetapkan tanggal untuk tidak boleh ekspor mulai dari 28 April 2022.
 
Entah sampai kapan larangan tersebut berlaku, namun untuk besok para eksportir sudah tidak bisa mengekspor minyak goreng ataupun CPO ke luar negeri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x