Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Catat 15 Kasus Hepatitis Akut pada Anak yang Tak Diketahui Penyebabnya

- 10 Mei 2022, 14:43 WIB
Ilustrasi penyakit Hepatitis. Tercatat 15 kasus hepatitis akut terhadap anak di Indonesia.
Ilustrasi penyakit Hepatitis. Tercatat 15 kasus hepatitis akut terhadap anak di Indonesia. /PIXABAY/@PublicDomainPictures

KABAR BESUKI – Senin, 9 Mei 2022, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan, bahwa sejauh ini Indonesia mencatat sebanyak 15 kasus hepatitis akut terhadap anak yang tidak diketahui dari mana asalnya, setelah mendeteksi tiga kasus pertama dua minggu lalu.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan melalui konferensi pers virtual, ketika kasus hepatitis akut pertama kali dilaporkan pada 27 April 2022, Indonesia kemudian mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kasus tersebut. 

Menkes juga mengatakan, kasus pertama hepatitis akut di Singapura dilaporkan tiga hari kemudian.

“Di Indonesia sejauh ini sudah ada 15 kasus hepatitis akut. Pada 30 April 2022, Singapura mengumumkan kasus pertamanya,” kata Menkes sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari CNA.

Baca Juga: Harga Perhiasan Emas Putih dan Kuning 10-17 Karat di Semar Nusantara Hari Ini Selasa 10 Mei 2022

Menurut Menkes, sebagian besar kasus hepatitis akut dengan penyebab yang tidak diketahui telah dilaporkan di Inggris yang telah tercatat lebih dari 100 kasus, lalu diikuti oleh kasus di Italia, Spanyol dan Amerika Serikat. 

Dia mengatakan pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Inggris dan AS, sehari setelah liburan Idul Fitri pada 2 Mei 2022.  

Meski telah menerima banyak informasi tentang virus dari pusat-pusat ini, Menkes mengatakan kesimpulannya masih belum final tentang apa yang sebenarnya menjadi penyebab kasus hepatitis akut ini.

“Penelitian saat ini sedang dilakukan bersama oleh Indonesia bekerjasama dengan WHO (World Health Organization). Kami juga bekerja sama dengan Amerika dan Inggris supaya cepat mendeteksi apa penyebabnya,” ungkap Menkes.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x