Network
KABAR BESUKI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan beberapa penyebab cuaca terik panas belakangan ini di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pihak BMKG menjelaskan panas terik yang dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia bukan karena gelombang panas.
Menurut BMKG, fenomena panas terik yang terjadi pada siang hari di beberapa wilayah Indonesia dipicu oleh dua hal.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Rogojampi Banyuwangi, Kamis 12 Mei 2022: Pada Siang Hari Cuaca Cerah Berawan
Pertama, posisi semu matahari sekarang berada di wilayah utara khatulistiwa.
Hal ini menandakan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, dimana laju pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang.
Selain itu, panasnya suhu udara di sebagian wilayah Indonesia dipicu oleh cuaca cerah yang dominan dan tingkat kekeruhan yang rendah.
Berdasarkan dua fenomena tersebut, cuaca atau suhu panas yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia bukan merupakan fenomena gelombang panas.
Biasanya fenomena gelombang panas terjadi di lintang menengah hingga tinggi seperti Eropa dan Amerika yang dipicu oleh dinamika atmosfer di lintang menengah.
Sementara yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia saat ini adalah fenomena suhu panas atau terik dalam skala variabilitas harian.
Baca Juga: Kejagung Perpanjang Masa Penahanan Indrasari Wisnu Wardhana Terkait Kasus Korupsi Minyak Goreng
Kemudian, BMKG meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai suhu siang hari yang panas atau terik di beberapa wilayah di Indonesia.
“Kondisi suhu panas atau terik pada siang hari harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” bunyi pernyataan dari BMKG.
Sebelumnya, beberapa grup WhatsApp dan Facebook mengedarkan kabar bahwa Indonesia akan mengalami gelombang panas hingga pertengahan Mei 2022.***
