KABAR BESUKI – Natalius Pigai melontarkan tudingan kepada Kementerian Luar Negeri yang dianggap bohong soal agenda Presiden Joko Widodo saat kunjungan di Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri membantah bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat bukan merupakan program bilateral antara kedua negara, RI dan Amerika Serikat.
Namun, kunjungan Jokowi bersama sejumlah menterinya adalah untuk menghadiri agenda KTT ASEAN-Amerika Serikat.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 12 Mei 2022, Total Kasus Positif hanya 4,867 Orang
Tokoh aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu menegaskan bahwa sebagai kepala negara dan untuk melakukan kunjungan kerja ke negara sahabat seperti Amerika, Presiden Jokowi tetap harus disambut secara resmi oleh pejabat tinggi di negeri Paman Sam itu.
Secara rinci, Pigai menjelaskan bahwa dalam rangka kunjungan seorang Kepala Negara ke negara lain, ada tiga agenda resmi dalam perjanjian pengikatan tersebut.
Karena itu, Pigai mencontohkan, tuan rumah resmi tuan rumah yakni Amerika Serikat di bawah tiga agenda mengikat Jokowi, belum bisa dilakukan.
“KEMENLU PANDAI BERBOHONG: Ada 3 Agenda Resmi dlm perjanjian yg sifatnya binding: 1. Bilateral. 2. Regional. 3. Multilateral. Penyambutan Tamu untuk Ketiga event ini tetap ada. Maka @Jokowi datang bukan agenda privat tapi resmi. HANCUR WIBAWA NEGARA!,” tulis Natalius Pigai.