Network
KABAR BESUKI - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo mengenai larangan ekspor minyak goreng dan crude palm oil (CPO).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi membuat kebijakan larangan ekspor minyak goreng saat April 2022 lalu.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kebijakan larangan ekspor ini bertujuan untuk memastikan stok minyak goreng dalam negeri terpenuhi dan menstabilkan harga minyak goreng yang tengah meroket tinggi.
Namun baru-baru ini Presiden Jokowi mengumumkan bahwa kebijakan larangan ekspor minyak goreng akan resmi dicabut mulai Senin, 23 Mei 2022.
“Saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kecamatan Rogojampi Banyuwangi 21 dan 22 Mei 2022 Menurut BMKG
Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli menilai bahwa kebijakan larangan ekspor minyak goreng sejak awal memang sudah tidak efektif.
Menurutnya, kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang dibuat oleh Presiden Jokowi terkesan ngawur.
Hal ini karena, imbas dari kebijakan larangan ekspor tersebut, para petani sawit mengalami kerugian hampir sebulan dan harga minyak goreng tak kunjung turun.
