Ogah Minta Maaf, Pemerintah Singapura Klaim UAS Telah Meradikalisasi Warganya: Bahasanya Sangat Memecah Belah

- 24 Mei 2022, 15:15 WIB
 pemerintah singapura klaim UAS ajarkan radikalisme.
pemerintah singapura klaim UAS ajarkan radikalisme. /Tangkapan Layar Youtube/Ustadz Abdul Somad Official

“Bahasanya, retorikanya, seperti yang anda lihat, sangat memecah belah, sama sekali tidak dapat diterima di Singapura,” ujar Shanmugam.

Lebih lanjut, Shanmugam juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyampaikan permintaan maaf kepada UAS terkait keputusan tersebut.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Ayam, Anjing dan Babi Besok Rabu 25 Mei 2022

Sebab menurutnya, keputusan penolakan UAS itu merupakan hak Singapura untuk memberikan keamanan bagi warganya.

“Bahkan jika dia dalam kunjungan pribadi, itu tidak menghalangi dia untuk mengatakan beberapa hal ketika dia ada disini, ini adalah hak kami untuk memutuskan apa yang dibutuhkan keamanan kami,” terangnya.

Shanmugam menegaskan bahwa pihak Singapura bukan menentang agama yang dianut oleh UAS, melainkan pandangannya.

“Somad tidak dipilih untuk agamanya, tetapi pandangannya yang tidak dapat diterima dalam konteks Singapura,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkait

Terkini