Network
“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur,” jelas Luhut.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Opung itu mengatakan bahwa keputusan tersebut dilakukan untuk menyerap lapangan kerja baru dan menumbuhkan sense of belonging.
“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” terangnya.
Keputusan Luhut menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu itu sontak dibanjiri kritik dari netizen.
“Mahal banget pak untuk wisatawan domestic segitu, bapak tau kan UMR berapa? Mikir-mikir lah kami kalau ngajak keluarga ke Borobudur,” tulis akun @ann***.
“Rp750 ribu? Mending turu,” tulis akun @ric***.
“Bye bye Borobudur, nanti hanya orang kaya saja yang menikmati keindahanmu,” tulis akun @ihs***.
“Menjaga kelestarian budaya tapi mematikan pedagang sekitar, mau heran tapi ini Pak Luhut yang ngomong,” tulis akun @rie***.***
