KABAR BESUKI – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan kritik tajam terkait kebijakan pemerintah soal penggunaan aplikasi MyPertamina.
Seperti diketahui, pemerintah belum lama ini mengumumkan bahwa aplikasi MyPertamina akan menjadi syarat untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Menanggapi kebijakan tersebut, Said Didu menilai bahwa penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM jenis Pertalite dan Solar justru semakin menyulitkan rakyat.
Sebab menurutnya, jika rakyat ingin terus ‘hidup’ maka rakyat harus beli hp dan beli pulsa untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Beli minyak goreng curah harus pake PeduliLindungi, beli BBM subsidi harus mendaftar online,” tulis Said Didu seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 29 Juni 2022.
“Maka, jika mau ‘hidup’, rakyat harus beli hp dan beli pulsa, rakyat kok makin dipersulit,” imbuhnya.
Baca Juga: Download Lagu MP3 ‘Lily of the Valley’ Single Milik Penyanyi Indie Korea Daniel yang Lagi Viral
Said Didu berharap agar pemerintah dan Pertamina segera menghentikan mekanisme pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina.
Karena menurutnya kebijakan tersebut betul ada aturan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai regulator.