Network
KABAR BESUKI – Pihak manajemen Holywings akhirnya buka suara terkait kasus promosi minuman keras berbau SARA yang menggunakan nama Muhammad dan Maria.
General Manager Holywings Group, Yuli Setiawan mengatakan bahwa karyawan yang telah melakukan promosi miras berbau SARA tersebut telah mendapat sanksi pemecatan.
Yuli juga mengatakan bahwa pihak Holywings telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Update Harga Sapi Kamis, 30 Juni 2022: Sapi Simental dan Sapi Putih, dari Dewasa hingga Pedet
“Manajemen Holywings melakukan tindakan tegas dengan sanksi pemecatan dan menyerahkan sepenuhnya persoalan hukum kepada kepolisian untuk menjalankan prosesnya sesuai Undang-Undang,” kata Yuli Setiawan seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara pada 30 Juni 2022.
Enam pegawai Holywings yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dipecat yakni direktur kreatif, ketua tim promosi, pembuat desain promosi, admin media sosial, staf media sosial serta admin tim promosi.
Terkait promosi miras menggunakan nama Muhammad dan Maria, pihak manajemen Holywings mengaku tidak mengetahui materi tersebut termasuk yang keluar di media sosial.
Yuli mengungkap bahwa manajemen baru mengetahui promosi tersebut setelah muncul dan tersebar di media sosial.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bantul DI Yogyakarta dan Sekitarnya 30 Juni 2022, Cuaca Berawan Sepanjang Hari
Menurut pengakuan Yuli, saat itu pihak manajemen mendapat laporan dari pelayanan pelanggan terkait masalah promosi tersebut.
“Jadi memang pada hari itu, tanggal 23 Juni dari pihak manajemen sampai terkaget-kaget kenapa yang dimunculkan nama itu, Muhammad dan Maria,” ujar Yuli.
Setelah mengetahui adanya promosi tersebut, pihak manajemen mengaku langsung meminta karyawan untuk menghapus unggahan tersebut.
Yuli juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menamai minuman atau botol dengan nama-nama tertentu.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sleman DI Yogyakarta dan Sekitarnya 30 Juni 2022, Cuaca Hujan di Jam Tertentu
“Terkait nama Muhammad dan Maria bahwa pihak manajemen Holywings tidak mengetahui sebelumnya,” tegas Yuli.
Yuli mengaku bahwa pihaknya kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi. Yuli mengatakan bahwa tim media sengaja menggunakan nama Muhammad dan Maria, namun motifnya masih didalami secara internal.***
