Kasus Penembakan Polisi: Kejanggalan CCTV Rumah Kadiv Propam Terus Bergulir, dari Diganti Hingga Disita Polisi

- 14 Juli 2022, 11:36 WIB
ILustrasi Kasus Penembakan Polisi: Kejanggalan CCTV Rumah Kadiv Propam.
ILustrasi Kasus Penembakan Polisi: Kejanggalan CCTV Rumah Kadiv Propam. /Freepik

KABAR BESUKI – Kabar mengenai kasus penembakan seorang polisi di rumah Kadiv Propam menyita perhatian publik saat ini.

Walau Polres Metro Jaya sudah melakukan pengecekan secara intensif terhadap korban dan lokasi tempat kejadian, namun tidak mengurangi kecurigaan publik terhadap motif kejadian naas tersebut.

Seno Sukarto sebagai Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Pancoran, wilayah rumah Kadiv Propam, mengungkapkan bahwa CCTV di pos penjagaan rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti pada 9 Juli 2022.

Salah satu dekoder CCTV di pos wilayah tersebut diganti usai peristiwa penembakan polisi yang terjadi di rumah Kadiv Polri.

Baca Juga: Update 10 Ranking BWF World Tour 2022 Ganda Putra 14 Juli 2022: Fajar-Rian Peringkat 1 dan The Daddies ke-2

Diketahui sebelumnya, satpam setempat menjelaskan bahwa CCTV yang berada di lokasi berjumlah 8 unit, namun 2 diantaranya rusak sehingga diganti.

Namun pernyataan berbeda malah diungkap oleh Seno, ia yakin CCTV yang berada di dekat rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut masih aktif.

"Kalau yang di luar aktif, yang di dalam saya kurang tahu, yang tahu yang punya rumah," kata Seno seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara pada 14 Juli 2022.

Terlepas dari pernyataan Ketua RT 05/RW 01 tersebut, pihak kepolisian justru memberikan klarifikasi mengenai digantinya CCTV pos satpam seusai terjadinya kasus penembakan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa pergantian CCTV dilakukan guna kepentingan penyidikan.

Ia juga menyebutkan bahwa yang diganti bukanlah CCTV, melainkan decodernya.

Baca Juga: Kim So Yeong dan Kong Hee Yong Isyaratkan Comeback ke Arena Bulutangkis Dalam Waktu Dekat

“Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita (penyidik)”, ujar Budhi sebagaimana yang dikutip dari PMJ News, 14 Juli 2022.

Budhi juga menjelaskan karena CCTV di pos satpam disita penyidik, maka pihaknya kemudian mengganti dengan yang baru. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan tetap berjalan.

"Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," ucapnya.

Terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Indonesia Police Watch (IPW) minta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) karena ditemukan beberapa kejanggalan.

Dibentuk TGPF untuk mencari tahu lebih jauh mengenai status Brigadir J dalam kasus tersebut, apakah yang bersangkutan sebagai korban atau pelaku.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah