Kominfo Ungkap Alasan Blokir Yahoo, Epic Game Hingga Dota: Mereka Tidak Ikuti Aturan

- 31 Juli 2022, 08:40 WIB
kominfo ungkap alasan blokir steam hingga dota.
kominfo ungkap alasan blokir steam hingga dota. /play google/

KABAR BESUKI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini tengah menjadi sorotan publik usai memutus akses atau pemblokiran terhadap beberapa aplikasi pada 30 Juli 2022.

Kominfo memblokir beberapa aplikasi seperti Steam, Epic Games, Dota, Amazon, PayPal, Yahoo, Bing, Dota, CS GO, Battle Net dan Origin.

Pemblokiran tersebut dilakukan karena 10 aplikasi tersebut tak kunjung mendaftarkan diri ke penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat.

Pihak Kominfo menyatakan PSE yang beroperasi di Indonesia sudah selayaknya mengikuti aturan yang berlaku di negara ini.

Baca Juga: Tottenham vs Roma Pasukan Serigala Ibu Kota Berhasil Unggul Tipis 1-0 atas The Lilywhite

“Kita membuka diri, para penyelenggara game dari luar negeri (ingin) beroperasi silahkan, tapi ikuti aturan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara.

Berkaitan dengan pemblokiran situs-situs tersebut, netizen memprotes kebijakan Kominfo dan menganggap Kementerian tidak mendukung perkembangan eSport di Indonesia.

Hal ini sebab, beberapa aplikasi game yang diblokir oleh Kominfo menjadi game yang sering dilombakan bahkan hingga tingkat mancanegara.

Menjawab hal tersebut, Semuel mengatakan bahwa kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk dukungan mereka terhadap perkembangan game eSport di Indonesia.

Baca Juga: Liverpool Berhasil Kalahkan Manchester City 3-1, The Reds Raih Gelar Juara Community Shiel 2022

Dengan syarat, mereka semua harus mematuhi aturan yang berlaku di dalam negeri dengan mendaftarkan diri ke PSE.

“Tapi, kita tidak bisa mentolerir bagi game yang mencari uang di Indonesia, namun tidak mau mendaftar, tidak mau mengikuti aturan di Indonesia,” jelas Semuel.

Jika para pemain besar industri game global ini tidak mau mendaftar, Semuel mengatakan ini menjadi kesempatan bagi pemain lokal untuk bisa semakin berkembang.

“Kami pemerintah akan mendukung industri game lokal untuk berkembang,” ucapnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini