"Jadi sebetulnya orang akan anggap bahwa Benny tidak lakukan verifikasi, tapi itu urusan Kompolnas yang bukan lagi dari bagian kepolisian tuh," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menyoroti posisi Benny Mamoto sebagai Ketua Harian Kompolnas yang memiliki pengaruh kuat dalam setiap pernyataannya.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan, masyarakat sipil berhak meminta kesetaraan perlakuan dalam menyampaikan pendapat di muka umum, khususnya dalam menangani kasus pernyataan hoax.
Atas dasar tersebut, filsuf asal Manado itu menyarankan agar Benny Mamoto segera minta maaf atas pernyataan kontroversial yang dilontarkannya.
Selain itu, dia juga meminta agar Benny Mamoto mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap telah mencederai etika sebagai pejabat publik.
"Jadi ada hak dari masyarakat sipil untuk meminta kesetaraan. Yang bagus Pak Benny minta maaf dan mengundurkan diri aja supaya orang tau bahwa ada kesalahan, sudah diperbaiki, tapi Pak Benny integritasnya tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Bharada Eliezer Ungkap Kronologi Asli Penembakan Brigadir Joshua
Rocky Gerung menegaskan bahwa sudah sepatutnya setiap pejabat publik sebagai key opinion leader (KOL) memiliki pepper moral terhadap setiap pernyataan yang dilontarkannya.
Menurutnya, sikap gentleman pejabat publik dalam mengakui kesalahan harus dimiliki dalam upaya untuk membersihkan diri.