Prabowo Mendapatkan Dukungan Terbanyak, Bagaimana Nasib Puan Maharani?

- 22 Agustus 2022, 14:06 WIB
Prabowo mendapat banyak dukungan
Prabowo mendapat banyak dukungan /Instagram @prabowo/

KABAR BESUKI - Dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan terbanyak maju jadi Capres 2024. Bagaimana nasib Puan Maharani dan Airlangga Hartarto?

Dalam simulasi SMRC menyebutkan bahwa, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di indeks tertinggi, sedangkan Puan Maharani dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto tidak kompetitif dalam bursa calon presiden 2024.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam siaran persnya mengatakan bahwa, sebagai pimpinan dua partai terbesar (PDIP dan Golkar), Puan Maharani dan Airlangga Hartarto memiliki peluang paling besar untuk dicalonkan dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Prabowo Subianto Nyatakan Siap Jadi Capres di 2024: Itu Tugas Suci

Namun dia juga menyebutkan bahwa, dukungan kedua partai (PDIP dan Golkar) tidak kompetitif dibandingkan dengan tokoh partai lain, terutama Prabowo Subianto, Jakarta Minggu, 21 Agustus 2022.

"Dukungan pada keduanya sangat tidak kompetitif dibanding tokoh partai lain, terutama Prabowo Subianto," kata Deni dalam survei SMRC yang bertajuk "Kecenderungan Elektabilitas Calon Presiden". katanya.

Ia menyebutkan, dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Puan hanya mendapatkan dukungan 1 persen dan Airlangga 0,5 persen.

Baca Juga: Roy Suryo Mendadak Pakai Kursi Roda Usai Diperiksa Jadi Tersangka, Gibran Rakabuming: Loh, Ada Apa Ya?

Sementara tokoh partai besar lain seperti Prabowo mendapatkan 16,7 persen.  

"Dukungan pada dua pimpinan partai terbesar ini tidak mengalami kemajuan dalam satu setengah tahun terakhir," tuturnya.  

Pada Maret 2021, dalam pertanyaan semi terbuka, dukungan pada Puan sebesar 0,5 persen menjadi 1 persen pada Agustus 2022.

Sementara dukungan pada Airlangga 0,1 persen pada Maret 2021 menjadi 0,5 persen pada Agustus 2022.  

Deni melanjutkan bahwa jika yang maju hanya elite-elite inti partai, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 5 nama (Prabowo vs AHY vs Puan vs Muhaimin vs Airlangga), Prabowo mendapat dukungan terbesar, 39,4 persen disusul AHY 13,3 persen, Puan 6,9 persen, Muhaimin 6,7 persen, dan Airlangga 3,3 persen. Masih ada 30,3 persen yang belum tahu atau tidak menjawab.

Baca Juga: Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa, Fadli Zon: Hukum Sesuai Selera

Dalam simulasi 5 nama tokoh partai besar, kata Deni, suara Puan stagnan dari 5,7 persen pada Maret 2022 menjadi 6,9 persen pada Agustus 2022. Hal yang sama terjadi pada Airlangga, dari 5,3 persen pada Maret 2022 menjadi 3,3 persen pada Agustus 2022.

Dia menyebutkan, lemahnya dukungan publik pada Puan karena tingkat kesukaan atau likeability yang rendah dan cenderung semakin rendah.

"Dari 67 persen yang tahu Puan Maharani, hanya 44 persen yang mengaku suka. Angka ini mengalami penurunan dalam satu setengah tahun terakhir, dari 60 persen pada Maret 2021 menjadi 44 persen pada survei Agustus 2022," paparnya.  

Sementara Airlangga lemah, baik dari aspek kedisukaan maupun kedikenalan. Hanya ada 38 persen publik yang mengenal atau tahu Airlangga.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Biaya Melahirkan Kini Bisa Ditanggung Negara, Ini Syarat dan Ketentuannya

Keterkenalan itu sedikit mengalami peningkatan, dari 26 persen (Maret 2021) menjadi 38 persen (Agustus 2022). Dari yang tahu, hanya 61 persen yang suka.

Kedisukaan Airlangga ini meningkat dari 48 persen pada Maret 2022, tapi masih jauh lebih rendah dibanding kesukaan Ganjar (83 persen).  

"Dukungan pada Puan dan Airlangga sangat rendah dan tidak mengalami kemajuan. Peluang keduanya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang masih sangat kecil," ucap Deni.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

Baca Juga: Luhut Geram Nasib Indonesia Disamakan dengan Sri Lanka: Yang Ngomong Sakit Jiwa Itu

Response rate sebesar 1053 atau 86 persen.   Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x