Network
KABAR BESUKI - Dalam satu minggu terakhir Gunung Merapi di Jogja alami 528 kali gempa vulkanik.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Merapi yang menjadi perbatasan antara Jogja dan Jawa Tengah dalam satu minggu alami 528 kali gempa vulkanik.
BPPTKG mencatat selama 2-8 September 2022, Gunung Merapi alami gempa vulkanik sebanyak 528 kali.
Baca Juga: Berita Terbaru Kondisi Gunung Semeru Hari Ini Jumat 9 September 2022, Alami 13 Kali Gempa Erupsi
Gunung Merapi mengalami 528 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 19 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 239 kali gempa fase banyak (MP), 450 kali gempa guguran (RF), 76 kali gempa hembusan (DG), dan delapan kali gempa tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan dominan berupa gempa VTA yang mengindikasikan adanya aktivitas magmatik di kedalaman lebih dari 1,5 kilometer dari puncak," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis balai di Yogyakarta, Sabtu.
Selain itu, Gunung Merapi selama 2 sampai 8 September 2022 tercatat 20 kali mengeluarkan guguran lava ke arah barat daya ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter.
Baca Juga: Berita Terbaru Kondisi Gunung Merapi Hari Ini Jumat 9 September 2022, Alami 25 Kali Gempa Guguran
Menurut analisis morfologi yang dilakukan oleh petugas Stasiun Kamera Tunggularum, Deles 5, Babadan 2, dan Ngempos, pada kubah di sisi barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah Merapi juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto, volume kubah barat daya terhitung tetap sebesar 1.624.000 meter kubik, dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," kata Agus.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.
Baca Juga: Berita Terbaru Kondisi Gunung Ili Lewotolok di NTT Hari Ini Jumat 9 September 2022, Status Level III
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km).***
