KABAR BESUKI – Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian membeberkan informasi mengenai hacker Bjorka yang sudah teridentifikasi.
Diduga pria tersebut adalah seorang pemuda asal Madiun berinisial MAH (21 tahun).
Akan tetapi, rupanya statement tersebut terpatahkan setelah polisi menemukan fakta bahwa pemuda tersebut bukanlah Bjorka yang sesungguhnya.
MAH hanya sebagai perantara Bjorka dalam mengekspos informasi dan meng-upload beberapa postingan menggunakan dari akunnya.
Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, MAH mengakui bahwa ia telah menjual channel Telegramnya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka yang asli.
Ia menjual channel tersebut seharga USD 100 atau sekitar Rp1,5 juta.
Atas perbuatannya ini, MAH ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun mengaku salah karena telah memberikan sarana kepada hacker tersebut.
“Saya memang salah. Kesalahan saya adalah ngasih sarana ke Bjorka untuk nge-post,” sesalnya.