“Pintunya ditutup terus (di tribun) dilempari gas air mata secara brutal, apakah Anda sengaja membantai kami wahai polisi, “ tulis keterangan dalam video tersebut.
Saking berdesakan, membuat pagar pembatas tangga telah roboh.
Tak dapat terhindar, akibat kejadian ini banyak suporter yang terhimpit bahkan terinjak oleh jumlah suporter lain yang membludak berebutan ingin keluar.
Sebagaimana yang diketahui tragedi Kanjuruhan Malang terjadi akibat kerusuhan suporter yang tidak terima dengan hasil laga Arema FC vs Persebaya.
Baca Juga: Penyebab Banyak Orang Tewas pada Kerusuhan yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022
Adapun pertandingan Liga 1 ini terpaksa diberhentikan sementara hingga keadaan benar-benar membaik.***