Network
KABAR BESUKI - Komisi II DPRD Bondowoso kunjungan kerja ke Industri Kecil Menengah (IKM). Salah satunya IKM Batik Tamanan, pada hari Jumat (3/7/2020).
Dalam kunjungan, Komisi II mendengar keluhan pengrajin batik. Khususnya market batik yang menurun di tengah pademi Covid-19. Harapannya, pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan wakil rakyat mengambil langkah konkrit.
Baca Juga: Banyuwangi, Rapid Test Gratis untuk Pelajar dan Supir Logistik Rute Bali
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A Mansur MH mengatakan ada 17 IKM yang ditemuinya. Mayoritas mereka membutuhkan Pemkab agar membantu dalam promosi dan pemasarannya.
“Kami siap memberikan keleluasaan anggaran. Tadi banyak masukan, dan permohonan kepada kita. Termasuk prasarana. Nanti proses penganggaran di 2021, meski tidak 100 persen,” katanya saat dikonfirmasi.
DPRD juga berharap, Diskoperindag menyediakan gerai khusus batik. Untuk mempromosikan produk mereka.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 4 Juli 2020: Pisces Berhenti untuk Bermimpi!
“Sehingga warga luar yang ke Bondowoso, tahu kalau ada batik berkualitas,” imbuhnya.
Pihaknya apresiasi pengrajin batik di Tamanan, karena tetap produktif di tengah Pandemi Covid-19 ini. Meskipun tidak seramai dahulu. Pesanan tidak kurang 20 setiap bulan tetap di layani
