KABAR BESUKI - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi dengan tegas tidak berpihak pada pasangan calon kandidat Pilkada yang akan dihelat 9 Desember 2020 mendatang.
“GMNI adalah organisasi gerakan yang independen dalam kancah percaturan politik praktis. Ini tegas dalam AD/ART organisasi GMNI,” ujar Ketua DPC GMNI Banyuwangi Dana Wijaya dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Menurut Dana Wijaya, memposisikan diri sebagai lembaga independent adalah komitmen GMNI dalam pengawalan pembangunan yang terorientasi kepada rakyat, utamanya kaum Marhaen.
Baca Juga: Klub Malang, Arema FC Anggap Persib Bandung Sebagai Pesaing Utama di Liga 1 2020
“Jelas, yang dibela itu adalah kaum marhaen, misalnya di Banyuwangi itu ada nelayan, buruh, petani, pedagang Kaki Lima yang harus mendapatkan hak-haknya, ada kaum miskin kota lainnya yang juga membutuhkan pengawalan. Jadi bukan terlibat secara praktis,” kata Dana Wijaya
Pihaknya juga menginstruksikan dan mengkoordinasikan kepada seluruh kader GMNI Banyuwangi untuk tidak membawa-bawa nama organisasi dalam politik praktis entah apapun alasannya.
Baca Juga: Polsek Muncar Banyuwangi Amankan Seoang Pria Pengedar Pil Trex
“Jika secara pribadi silahkan. Itu adalah pilihan politik masing-masing sebagai warga negara, namun tetap kita ingatkan agar juga berlandaskan ideologi dan garis perjuangan GMNI. Kembali kita ingatkan, bahwa secara organisatoris kader agar jangan sekali-sekali membawa nama GMNI dalam mendukung salah satu calon,” tegas Dana Wijaya
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 11 Agustus 2020: Capricorn Akan Mendapatkan Pesan tak Terduga dari Seseorang