Aktivitas Gunung Merapi Semakin Meningkat

- 11 November 2020, 20:39 WIB
Arah erupsi gunung Merapi diprediksi ke Tenggara dan Barat
Arah erupsi gunung Merapi diprediksi ke Tenggara dan Barat /

KABAR BESUKI - Sudah terjadi 33 kali gempa vulkanik dangkal dengan 45 kali guguran. BPPTKG Yoyakarta menyebutkan, aktivitas seismik dan deformasi pada Gunung Merapi meningkat, status gunung merapi dinaikkan menjadi siaga 5 bulan November 2020.

Hanik Humaida sebagai kepala BPPTKG Yogyakarta mengatakan, "Aktivitas seismik terpantau saat ini sudah melampaui aktivitas menjelang munculnya lava pada erupsi 2006, tetapi masih rendah dibandingkan aktivitas seismik saat erupsi 2010".

Untuk deformasi atau penggembungan tubuh gunung menjadi sekitar 12 cm perhari. Penggembungan tersebut terdeteksi pada 20 Oktober terpantau di sektor barat laut.

Baca Juga: Tanaman Hias 'Keladi Tikus' Kaya Manfaat Anti Bakteri Hingga Obati Jerawat, Kanker dan Ini!

Berdasarkan catatan BPPTKG Yogyakarta, dalam tiga hari menjelang munculnya kubah lava pada erupsi 2006, tercatat tidak ada gempa vulkanik dalam, tetapi gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak enam kali dengan 20 kali guguran.

Sedangkan menjelang erupsi pertama tahun 2010, terjadi 120 kali gempa vulkanik dalam, namun terjadi 22 kali gempa vulkanik dangkal dengan 45 kali guguran.

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Hias Media Air Terlaris dan Menarik Penggemarnya, Intip Keindahannya!

BPPTKG menyusun dua skenario erupsi karena indikator yang ditunjuk saat ini sudah melampaui kondisi siaga pada 2006, yaitu skenario terjadi ekstrusi magma dengan cepat dan skenario erupsi eksplosif.

Menurut Hanik, dengan aktivitas seismik yang sudah melampaui kondisi yang terukur saat erupsi 2006, jenis erupsi yang dimungkinkan terjadi akan bersifat eksplosif.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah