Network
KABAR BESUKI - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan polemik hak siar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan mulai digelar pada Rabu, 8 Juni 2022.
RCTI dan Indosiar sempat saling mengklaim bahwa masing-masing pihak memiliki hak siar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, walaupun pada akhirnya Indosiar yang berhasil memperolehnya.
Isu mengenai polemik hak siar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 bukan merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang sejarah.
Dilansir Kabar Besuki dari akun Facebook Gita Adhiprakoso Suwondo, pemilik akun yang juga pengamat sepak bola sekaligus mantan Executive Producer RCTI Sports itu mengungkapkan bahwa polemik hak siar Timnas Indonesia saat berlaga di luar negeri pernah terjadi pada tahun 2011 silam.
Ketika Timnas Indonesia melakoni partai tandang melawan Iran di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia pada Jumat, 2 September 2011, sempat terjadi polemik mengenai hak siar untuk laga tersebut beberapa hari sebelum kick-off.
Ketika itu, RCTI dan SCTV sempat saling mengklaim akan menayangkan laga tersebut melalui on-air promotion maupun akun media sosial resmi masing-masing.
RCTI saat itu mengklaim akan menayangkan laga Iran versus Timnas Indonesia karena saat itu mengaku telah memperoleh hak siar pertandingan tersebut dari World Sport Group (WSG), distributor yang juga memberikan hak siar event AFC dan AFF Suzuki Cup kepada stasiun TV yang sama pada masanya.
Sementara SCTV juga mengklaim memiliki hak siar untuk pertandingan yang sama dari MP & Silva, di mana saat itu Indosiar yang baru bergabung dengan Emtek juga memperoleh hak siar Serie A musim 2011-2021 dari distributor yang sama.
