Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama

- 10 Oktober 2022, 18:16 WIB
Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama.
Banyak Stasiun TV Ngaku Sulit Dapat Hak Siar BRI Liga 1, Harga yang Dianggap Terlalu Mahal Jadi Penyebab Utama. /LIB/Emtek/ligaindonesiabaru.com

Begitu juga Emtek yang mampu meraup rata-rata perolehan audience share dari gabungan kepemirsaan SCTV, Indosiar, dan MOJI melebihi angka 25-30 persen per tahun.

Jika perolehan rata-rata audience share MNC Group dan Emtek digabungkan, angkanya mampu melebihi 70 persen dari total populasi penonton televisi, sehingga stasiun TV lainnya hanya mampu memperebutkan 30 persen jatah tersisa.

Baca Juga: Yusuf Ibrahim Sebut Rencana ANTV Mengambil Kembali Hak Siar Liga 1 Tergantung Keputusan Programming

Berdasarkan perolehan audience share tersebut, MNC Group dan Emtek dapat menguasai lebih dari separuh total kue iklan yang diperebutkan oleh seluruh stasiun TV di Indonesia.

Alhasil, mereka berdua masing-masing mampu membukukan pendapatan dari iklan free to air senilai triliunan rupiah per tahun, melampaui rata-rata industri pertelevisian Indonesia.

Program sinetron dan pencarian bakat menjadi penghasil revenue iklan terbesar bagi MNC Group dan Emtek, sehingga keuntungannya dapat digunakan untuk mensubsidi program lainnya.

Dengan pendapatan tersebut, MNC Group dan Emtek memiliki kemampuan membeli hak siar berbagai kompetisi olahraga dengan jumlah besar, nominal tinggi, bahkan durasi kontrak jangka panjang.

Meski siaran langsung pertandingan olahraga seperti BRI Liga 1 mampu mendatangkan rating dan share tinggi serta dibanjiri banyak sponsor, tak menjamin revenue yang didapat sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk membeli hak siarnya.

Walau demikian, MNC Group dan Emtek dapat memanfaatkan hak siar yang dimilikinya untuk mendongrak pendapatan dari segmen bisnis TV berbayar dan over the top (OTT) miliknya (jika hak siar dimiliki secara penuh untuk berbagai platform).

Bahkan, mereka juga berhak untuk memungut biaya bagi setiap pemilik venue komersial yang ingin menyelenggarakan nonton bareng serta hotel maupun TV kabel berskala lokal (daerah) yang ingin mendistribusikan ulang siarannya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: IDX Berbagai Sumber Nielsen Media Research


Tags

Terkait

Terkini

x