Intip Sumber Kekayaan Orang Tua Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Natakusuma, Simak Selengkapnya

1 Februari 2022, 09:50 WIB
Intip Sumber Kekayaan Orang Tua Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Natakusuma, Simak Selengkapnya. /Instagram.com/@jessicatanoe

KABAR BESUKI - Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Kusuma telah resmi bertunangan dan disaksikan orang tua dari keduanya pada Minggu, 30 Januari 2022 lalu.

Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Kusuma lahir dari orang tua yang kini sama-sama sukses dalam membangun bisnis media di tanah air, khususnya untuk ranah pertelevisian.

Banyak orang penasaran dengan sumber kekayaan dari orang tua Jessica Tanoesoedibjo maupun Jonathan Natakusuma.

Selain bisnis media, orang tua dari Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Natakusuma juga diketahui memiliki sumber kekayaan dari bisnis lainnya yang tak kalah memiliki potensi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Lantas dari mana saja sumber kekayaan orang tua Jessica Tanoesoedibjo dan Jonathan Natakusuma? Redaksi Kabar Besuki telah merangkumnya dari berbagai sumber yang akan dijelaskan selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Sebelum Dilamar Anak Bos Emtek, Jessica Tanoesoedibjo Sempat Alami Putus Asa dan Serba Salah

Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo yang merupakan orang tua dari Jessica Tanoesoedibjo memulai karirnya di dunia usaha sebagai broker saham ketika masih menempuh kuliah di Kanada.

Pada tahun 1989, Hary Tanoesoedibjo mendirikan Bhakti Investama yang kemudian berganti nama menjadi MNC Investama atau MNC Corporation sejak 2013, dengan fokus utama di bidang manajemen investasi dan jasa keuangan.

Bhakti Investama didirikan untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan yang sedang dilanda problem finansial, membenahinya, kemudian menjualnya kembali atau mempertahankannya.

Pasca Orde Baru tumbang, Bhakti Investama bergerak cepat melakukan banyak merger dan akuisisi, termasuk Bimantara Citra yang kemudian menjadi Global Mediacom sejak 2007.

Sejak saat itulah, Bhakti Investama memulai debutnya dalam bisnis media karena Bimantara Citra merupakan induk usaha MNC Media yang menaungi RCTI, GTV, MNC Vision, MNC Trijaya FM, dan lain-lain.

Baca Juga: Jessica Tanoesoedibjo Dilamar Putra Bos Emtek Jadi Sorotan, Netizen Mulai Singgung Masa Depan Calon Anak

Saat ini, MNC Media menjadi penguasa terbesar audience share stasiun TV free to air dengan range angka 40-50 persen dari seluruh pemain yang ada berdasarkan data Nielsen Media Research.

MNC Vision Networks juga merupakan pemimpin pasar TV berbayar satelit melalui dua platform mereka yakni MNC Vision dan K-Vision yang telah mengumpulkan lebih dari 8 juta pelanggan hingga 2021.

MNC Media juga tengah mengembangkan bisnis di platform over the top (OTT) milik mereka yakni RCTI+ dan Vision+ yang pertumbuhannya juga terbilang pesat.

MNC Media juga memiliki MNC Studios International sebagai sub-holding yang menaungi beberapa unit usaha penunjang bisnis media mereka seperti rumah produksi, talent management, label rekaman, dan lain-lain termasuk juga manajemen esports.

Di luar bisnis media dan hiburan, MNC Group juga memiliki berbagai unit usaha mentereng lainnya seperti perhotelan, perbankan, jasa sekuritas, hingga aplikasi pembayaran digital.

Saat ini, Hary Tanoesoedibjo tercatat pada urutan ke-33 orang terkaya di Indonesia berdasarkan peringkat terbaru Forbes.

Baca Juga: Jessica Tanoesoedibjo Dilamar Anak Bos Emtek, Liliana Tanoesoedibjo Sampaikan Pesan Menyentuh

Fofo Sariaatmadja

Fofo Sariaatmadja diketahui merupakan orang tua dari Jonathan Kusuma, calon suami dari Jessica Tanoesoedibjo.

Fofo Sariaatmadja merupakan adik kandung dari Eddy Kusnadi Sariaatmadja, yang sama-sama merupakan petinggi sekaligus pemilik Emtek.

Fofo bersama Eddy memulai bisnisnya ketika mereka mendirikan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) pada tahun 1983, dengan fokus pada bisnis di bidang distribusi perangkat komputer, kemudian berkembang ke bisnis IT.

Memasuki dekade 2000-an, Emtek memulai debutnya di bisnis media ketika mereka mengakuisisi SCTV secara bertahap dari pemilik lama. Tak lama setelahnya, Emtek bersama MRA Media mendirikan O Channel, yang pada akhirnya dimiliki sepenuhnya oleh Emtek.

Bisnis media Emtek semakin berkibar ketika mereka mengakuisisi PT Indosiar Karya Media pada tahun 2011, yang kemudian di-merger dengan PT Surya Citra Media (SCM) dua tahun setelahnya.

Dengan bergabungnya SCTV dan Indosiar dalam satu naungan, Emtek kini menjadi runner-up dalam perolehan audience share industri TV FTA nasional berdasarkan data Nielsen Media Research.

Baca Juga: Jessica Tanoesoedibjo Dilamar Anak Bos Emtek, Sang Kakak Sudah Berikan 'Lampu Hijau'

Pasca bergabungnya SCTV dan Indosiar dalam satu induk perusahaan, Emtek kemudian memperluas lini usaha medianya ke platform digital dengan mendirikan berbagai macam portal berita online untuk melengkapi kehadiran Liputan6.com, serta mendirikan layanan OTT Vidio.

Emtek juga memiliki TV berbayar dengan merek Nexmedia pada tahun 2011 yang semula menggunakan platform digital terestrial, kemudian bertransformasi menjadi Nex Parabola sejak September 2019.

Tak cukup di situ saja, Emtek juga mendirikan Indonesia Entertainment Group (IEG) sebagai perusahaan content library yang menaungi PH-PH yang memasok kontennya untuk berbagai platform media milik mereka bahkan menjualnya kepada pihak ketiga.

IEG tak hanya menaungi berbagai PH seperti Screenplay Productions hingga Sinemart, mereka juga mengelola berbagai saluran premium yang ditayangkan oleh Nex Parabola, Vidio, dan First Media termasuk di antaranya Champions TV.

Di luar bisnis media dan hiburan, Emtek juga memiliki bisnis di bidang aplikasi digital seperti Bukalapak dan DANA hingga layanan kesehatan melalui sub-holding mereka, PT Elang Medika Corpora.

Dalam struktur kepemilikan perusahaan, Fofo Sariaatmadja tercatat memiliki sebanyak 5,38 persen saham di Emtek.

Meski demikian, dia juga mengemban sejumlah jabatan strategis bahkan pernah dipercaya menjadi Direktur Utama SCTV pada tahun 2006 hingga 2011.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler