KABAR BESUKI - Drajat Irawan selaku menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mengatakan, kenaikan harga cabai di sejumlah daerah dipicu hujan deras.
Dalam beberapa hari terakhir, sehingga sentra produksi tanaman gagal panen dan berkurang ketersediaannya.
“Selain hujan deras, beberapa sentra di dataran tinggi, berdasarkan laporan yang kami terima, juga mengalami hama dan penyakit,” kata Drajat di Surabaya, pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 kemarin.
Baca Juga: Ngeri Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Beri Himbauan Kepada Warga Kabupaten Banyuwangi untuk Waspada
Bahkan, di Magetan sendiri harga cabai untuk setiap kilogramnya saja terus menanjak hingga sudah mencapai angka Rp 100.000 atau di atasnya.
"Harga cabai rawit terus naik. Belakangan ini sudah mencapai Rp 100.000 per kilonya," kata Suprapti, pedagang cabai dan bahan pokok di Pasar Sayur Magetan.
Kediri, Blitar, Malang, Tuban, Mojokerto, dan sebagian Banyuwangi merupakan beberapa daerah yang terkena hama dan penyakit.
Hama yang menyerang, seperti virus Gemini, layu Fusarium, ditambah curah hujan menyebabkan bunga dan buah rontok, serta adanya daun keriting dan serangan antraknosa dan lalat buah.