Karena Hal Ini, Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Wilayah Jember Semakin Mahal Melebihi Harga Daging

- 17 Maret 2021, 16:26 WIB
Pedagang menimbang cabai
Pedagang menimbang cabai /ANTARA FOTO/Siswowidodo

KABAR BESUKI - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur terus meroket hingga Rp 130.000 per kilogram, lebih mahal dari harga daging yang dijual Rp 110.000 per kilogram.

"Pasokan cabai rawit ke pedagang benar-benar terbatas dan sedikit, sehingga menyebabkan harga terus merangkak naik," kata Eko Wahyu Septantono selaku Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Disperindag Jember.

Eko Wahyu Septantono menyatakan hal tersebut saat ditemui di kantornya, pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2021.

Baca Juga: Obesitas dan Akibat yang Ditimbulkan Menyebabkan Masalah Kesehatan

Menurut dia, agen terus memantau harga komoditas dan beberapa produk yang mengalami kenaikan signifikan, seperti cabai rawit di Pasar Kebonsari, Pasar Kreyongan, dan Pasar Tanjung yang menjadi target survei harian harga bahan kebutuhan pokok.

Selama sepekan terakhir harga terus menanjak, misalnya dari Rp 95.000 per kilogram, lalu naik Rp 100.000, hingga Rp 110.000, hingga menembus angka Rp.

“Harga cabai rawit masih berfluktuasi di pasar tradisional Jember, namun cenderung mahal. Kalaupun turun masih di atas Rp 100.000 per kilogram, tapi setelah turun akan naik lagi,” kata Eko Wahyu Septantono.

Baca Juga: Gugatan Praperadilan Rizieq Shihab Digugurkan PN Jaksel, Hakim: Kasus Rizieq Tetap Dilanjutkan

Dia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit disebabkan terbatasnya pasokan dari petani di Jember dan luar daerah, seiring dengan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah yang membuat petani tidak bisa memanen.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x