Harga Emas Tergerus Sebanyak 3,6 Dolar, Diduga Tertekan Akibat Kenaikan dari Wall Street

- 23 Maret 2021, 10:01 WIB
Emas
Emas /pexels // user : @michael-steinberg-95604

KABAR BESUKI - Setelah membukukan kenaikan hari kedua berturut-turut, Harga emas jatuh tergelincir pada Senin malam (Selasa pagi GMT).

Setelah kenaikan Wall Street memperburuk daya tarik logam kuning, tetapi penurunan lebih lanjut dibatasi oleh dolar yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange terkikis $ 3,6, atau 0,21 persen, ditutup pada $ 1,738.10 per ounce.

Baca Juga: Sering Disepelekan, 5 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Bisa Berpotensi Bikin Berat Badan Naik

  • Akhir pekan lalu, emas berjangka naik US $ 9,2 atau 0,53 persen menjadi US $ 1.741,70 pada Jumat 19 Maret 2021
  • Emas berjangka juga menguat US $ 5,40 atau 0,31 persen menjadi US $ 1.732,50 pada Kamis 18 Maret 2021.
  • Setelah merugi US $ 3,8 atau 0,22 persen menjadi US $ 1.727,10 pada Rabu 17 Maret 2021.
  • Dan naik 1,7 dolar AS atau 0,1 persen menjadi US $ 1.730,90 pada Selasa 16 Maret 2021.

Baca Juga: Pihak Inggris Membantah Adanya Tindakan Diskriminatif All England 2021, Simak Klarifikasinya

"Emas seharusnya lebih tinggi tetapi sebenarnya tidak. Ini benar-benar menunjukkan pasar yang lemah jika korelasi normal (seperti dolar yang lebih lemah) tidak bertahan," kata David Madden, analis di CMC Markets Inggris.

Dia menambahkan bahwa emas bisa turun lebih jauh jika dolar dan hasil menguat.

Emas merosot selama sesi karena investor bergegas ke dolar dan obligasi pemerintah, dihantui oleh keputusan Turki untuk mengganti kepala bank sentralnya dengan kritik suku bunga.

Baca Juga: Penampilannya Sering Jadi Trending di YouTube, Melisa Hartanto Justru Tersingkir dari Indonesian Idol

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x