Network
KABAR BESUKI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi selalu merayakannya dengan menghias telur ayam rebus yang di hias di batang pohon pisang.
Adanya tradisi tersebut membuat permintaan telur ayam seakan menjadi tradisi setiap peringatan Maulid Nabi.
Dua hari jelang tanggal peringatan Maulid Nabi, nampak mulai berimbas pada harga telur ayam di sejumlah pasar di Banyuwangi. Harga mulai merangkak naik dari tingkat pengecer ke pembeli.
Baca Juga: Polisi Bagi-Bagi Nasbung Saat Organisasi Mahasiswa Cipayung Banyuwangi Demo Tolak UU Cipta Kerja
Pekan lalu, harga telur ayam ras masih dikisaran Rp. 18.500 per kilogramnya, namun ditingkat pengecer kini naik menjadi Rp. 22.600 per kilogramnya.
“Harga pembelian per peti dan eceran beda, petian per kilogramnya kita hargai Rp. 21.600, kalau eceran Rp. 22.600 per kilogramnya,“ ucap Deslina pemilik toko grosir sembako di Pasar Pujasera Banyuwangi kota, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga: Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Bikin Program Les Gratis hingga RT/RW
Dia mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras secara bertahap sejak sepekan lalu ini dipicu dengan permintaan yang cukup tinggi menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW, yang seiring dengan tradisi dan budaya masyarakat Banyuwangi yang selalu menggelar pawai endog-endogan.
Baca Juga: Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Bikin Program Les Gratis hingga RT/RW
