Dokter Tirta Soroti Oknum tak Bertanggung Jawab yang Manfaatkan Pandemi: Udahlah Dagang Sepatu Aja

9 Mei 2021, 08:43 WIB
Aktivis dan dokter muda, dr. Tirta/ Instagram: @dr.tirta /

KABAR BESUKI - Salah satu aktivis dan dokter muda Indonesia,  Dokter Tirta Mandira Hudhi yang akrab dipanggil dr. Tirta menyoroti kenapa pandemi di Indonesia sulit sekali untuk dituntaskan.

Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia yang kini sudah mencapai lebih dari 1,7 juta kasus positif.

Menurut dr. Tirta, terlalu banyak oknum yang memanfaatkan pandemi ini sebagai ajang untuk mendongkrak penghasilan pribadi.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pemerintah yang Melarang Mudik Tapi Meloloskan WNA China: Ini Diskriminatif

Seperti dikutip Kabar Besuki dari akun Instagram @dr.tirta, ia mengunggah sebuah video dari platform media sosial TikTok yang menjelaskan kenapa hingga kini pandemi belum kelar.

"Gimana pandemi mau kelar? Banyak oknum yg memanfaatkan dengan: Mafia karantina. Swab bekas. Masker palsu. Swab ilegal. Korupsi bansos covidlah. Itu yg ketangkep dan ketahuan pak polisi. Yg ga ketahuan?," tulis dr. Tirta dalam caption Instagramnya.

Dalam video tersebut dr. Tirta mengatakan jika Covid-19 itu ada, tapi ada beberapa oknum yang 'memperdagangkan' kesempatan ini.

Baca Juga: Sisca Kohl Makan Melon 'Kerajaan' Seharga 5 Juta Dicampur Daging Paling Mahal di Dunia, Rasanya Bagaimana?

"Covidnya itu ada, terus ada gak oknum yang membisniskannya? Jaman dulu sih, saya masih menolak, tapi setelah melihat tayangan ini..," ucap dr. Tirta.

Ia kemudian mengubah transisi video ke beberapa artikel terkait mengenai oknum yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk kepentingan pribadi.

Misalnya seperti kasus penggunaan swab antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara, dimana pelakunya berencana untuk membangun rumah mewah yang diduga dari hasil penipuan rapid test antigen.

Kemudian ada juga berita mengenai mafia karantina yang mengizinkan sejumlah WNA masuk ke Indonesia tanpa harus dikarantina sebelumnya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tengah Hamil Anak Pertama, Raul Lemos Ikut Komentar Hingga Jadi Sorotan Netizen, Seperti Apa?

Lalu ada juga kasus tentang masker palsu yang diperjual belikan oleh oknum bertanggung jawab.

Ada juga oknum yang alat rapid test antigen ilegal di Jawa Tengah yang menghasilkan omzet Rp2,8 miliar.

Menanggapi hal itu, dr. Tirta pun mengatakan jika lebih baik lanjut berjualan sepatu daripada berurusan dengan oknum tak bertanggung jawab.

"Dahlah. Dagang sepatu aja lama-lama. Covidnya gak kelar, yang manfaatin juga banyak," pungkas dr. Tirta.

Baca Juga: Jelang Lebaran Larangan Mudik Berlaku, Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tetap Tinggi

Postingan ini pun menuai komentar netizen yang setuju dengan informasi yang disampaikan dr. Tirta.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah juga gencar melakukan pelarangan mudik yang dijaga ketat oleh TNI dan Polri di sejumlah titik yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.

Namun baru-baru ini pemerintah justru mengizinkan lebih dari seratus WNA asal China datang ke Indonesia. 

Baca Juga: Prediksi Roket China akan Jatuh 'Tak Terkendali' ke Bumi pada Pekan Ini, Kemungkinan ke Area Tak Berpenghuni?

Meskipun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengatakan jika WNA tersebut datang untuk bekerja di sektor proyek nasional, masih banyak masyarakat yang menilai jika hal tersebut dianggap diskriminatif.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler