KABAR BESUKI - Lord Adi dinyatakan tersingkir dari MasterChef Indonesia Season 8 pada babak tiga besar yang ditayangkan Minggu, 22 Agustus 2021 berdasarkan keputusan dewan juri.
Dua grand finalis MasterChef Indonesia Season 8, Nadya dan Jesselyn mengaku sedih ketika Lord Adi harus tersingkir pada babak tiga besar.
Nadya dan Jesselyn menganggap Lord Adi layaknya sosok 'ayah' karena telah menebarkan banyak hal positif bagi kontestan lainnya khususnya untuk mereka berdua (terlebih selama masa karantina berlangsung).
Baca Juga: Lord Adi Jadi Trending Topic di Twitter Karena Bisa Memasak dalam 20 Menit, Begini Kata Netizen
Nadya mengaku tak percaya jika Lord Adi harus tersingkir dari MasterChef Indonesia Season 8 dan tidak dapat melaju ke babak grand final.
Dia juga tak menyangka ketika juri memutuskan untuk meloloskan dirinya ke babak grand final usai berkompetisi dengan Lord Adi pada sesi pressure test.
"Dear Lord Adi the Time Keeper, I still cannot believe it that im going through the final," kata Nadya sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Instagram @nadya.mci8 pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Meski Nadya dan Lord Adi saling bersaing dalam kompetisi MasterChef Indonesia Season 8, Nadya menganggap Lord Adi sebagai sosok yang sangat ramah dan kerap mengundang tawa di antara kontestan lainnya maupun para juri serta siapapun yang menyaksikannya.
"You know i love you! Thank you for the fun and laugh throughout the competition. Will miss you, it’s an honor Lord @adi.mci8," ujarnya.
Sementara itu, Jesselyn mengatakan bahwa Lord Adi telah menciptakan sebuah sejarah baru dalam penayangan MasterChef Indonesia Season 8.
"Ga tau mau ngomong apa lagi, tp pak adi, i assure you, kamu telah membuat a new story, a new legend, a new standard di Masterchef Indonesia," kata Jesselyn melalui akun Instagram @jesselyn.mci8.
Jesselyn mengatakan, Lord Adi merupakan sosok yang selalu mengayomi dirinya sebagaimana ayah dan anak kandung. Dia juga mengakui, Lord Adi sangat terbuka ketika dirinya ingin curhat tentang sesuatu hal khususnya pada masa karantina.
"You’re one of a kind, beda dari yg lain, kamu adalah seorang sosok ayah, best friend, buddy, little boy, my doctor, my masseuse, a person i always run to disaat aku butuh seseorang," ujar dia.
Baca Juga: Acara MasterChef Dituding Settingan, Chef Renatta: Apanya yang Settingan?
Jesselyn mengaku ingin mempersembahkan kemenangannya di grand final MasterChef Indonesia Season 8 untuk Lord Adi sebagai bentuk apresiasi terhadap pria asal Tanah Datar, Sumatera Barat itu yang telah membimbingnya sebagai calon chef yang baik.
"Pak Adi, aku janji, kalau aku menang piala masterchef, aku bakal menangin untuk kamu! Kamu telah membuat aku menjadi orang yg lbh baik, koki yg lbh pinter dan tenang," ucap Jesselyn.
Jesselyn mengatakan Lord Adi tetap akan diakui sebagai 'juara sesungguhnya' di mata masyarakat meski tak memperoleh trofi MasterChef Indonesia Season 8.
"You may not win the trophy money, car, but you have won everyone’s hearts," kata dia.
Meski mengaku sedih, Jesselyn juga meyakinkan Lord Adi bahwa kegagalan pria asal Tanah Datar itu bukanlah hasil yang buruk, melainkan awal untuk menuju karir yang jauh lebih baik.
Dia juga turut mendoakan agar Lord Adi memperoleh jenjang karir yang jauh lebih baik.
"I’ll never ever betray you, leave you, i’ll push you to go bigger, and i assure you, everything’s gonna be alright, everything’s gonna be ok. Love you pak Adi! always!," tuturnya.***