Pink Floyd Tulis Lagu Pertamanya Sejak 28 Tahun untuk Ukraina: Hey Hey Rise Up!

10 April 2022, 16:04 WIB
Pink Floyd menciptakan lagu untuk Ukraina denga simbol Bunga Matahari/tangkap layar Instagram @pinkfloyd /

KABAR BESUKI - Band Rock Inggris Ikonik Pink Floyd menulis lagu pertama dalam 28 tahun untuk Ukraina. Sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, salah satu band terbesar Ukraina, BoomBox, sedang tur di AS.

Ketika tersiar kabar tentang invasi tersebut, vokalis band Andriy Khlyvnyuk meninggalkan tur untuk kembali ke Ukraina dan membantu mempertahankan negaranya.

Dalam klip Instagram yang viral tertanggal 28 Februari, Khlyvnyuk terlihat mengenakan seragam militer dengan senapan tersampir di bahunya, menyanyikan lagu protes patriotik Ukraina berjudul "Oh, The Red Viburnum in The Meadow" di Sofiyskaya Square di Kyiv.

Lagu ini awalnya ditulis pada tahun 1914 untuk menghormati Sich Riflemen, sebuah unit militer Ukraina yang bertempur dalam Perang Dunia I. Pentolan Pink Floyd, David Gilmour  yang sebelumnya tampil live dengan BoomBox pada tahun 2015 di sebuah pertunjukan amal di London untuk Belarus Free Theatre sangat tersentuh oleh klip itu, sehingga dia terinspirasi untuk menulis "Hey, Hey, Rise-Up!”

Dalam siaran pers yang mengumumkan itu merupakan lagu pertama band Pink Floyd dalam 28 tahun.

"Itu adalah momen yang sangat menyentuh yang membuat saya ingin memasukkannya ke dalam musik," ungkap Gilmour.

Baca Juga: Lirik Lagu Clarity yang Dinyanyikan oleh Vance Joy, Darling Hey Hey Hey

Judul lagu Pink Floyd, yang mengambil sampel nyanyian Khlyvnyuk, diambil dari baris terakhir lagu rakyat Ukraina, yang diterjemahkan menjadi " Hey, hey, rise up and rejoice" Semua hasil dari trek akan disumbangkan ke Bantuan Kemanusiaan Ukraina.

Gilmour terinspirasi oleh video viral Khlyvnyuk untuk segera mengadakan sesi rekaman dengan anggota band Pink Floyd lainnya, drummer Nick Mason, bassis Guy Pratt, dan keyboardist Nitin Sawhney.

Sementara itu, Gilmour juga berhasil melacak dan menjalin kontak dengan Khlyvnyuk. Dalam salah satu obrolan video mereka, penyanyi Ukraina itu pulih dari cedera pecahan peluru di rumah sakit.

Dalam wawancaranya dengan The Guardian, bintang rock Inggris itu juga mengingat percakapan terakhirnya dengan Khlyvnyuk.

"Dia mengatakan dia mengalami hari yang paling mengerikan yang bisa Anda bayangkan, keluar dan mengambil mayat orang Ukraina, anak-anak Ukraina, membantu membersihkannya. Anda tahu, masalah kecil kami menjadi sangat menyedihkan dan kecil dalam konteks apa dia alami dan lakukan," ungkap Gilmour seperti yang dikutip Kabar Besuki dari Boldsky.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Your Power' yang Dipopulerkan Billie Eilish, Dirilis pada 29 April 2021

Gilmour menambahkan bahwa dia telah mengirimkan lagu tersebut kepada Khlyvnyuk dan membagikan Khlyvnyuk yang mengucapkan terima kasih, menurut Khlyvnyuk lagu tersebut luar biasa, dia juga berharap bisa membawakannya bersama Pink Floyd.

Simbolisme Karya seni bunga matahari untuk trek ini menampilkan lukisan bunga matahari oleh seniman Kuba Yosan Leon.

Bunga matahari adalah bunga nasional Ukraina, dan sekarang menjadi simbol perlawanan terhadap invasi Rusia.

Motif bunga matahari untuk lagu tersebut terinspirasi oleh video viral lain dari seorang wanita Ukraina yang menghadapi dua tentara Rusia bersenjata. Dia terlihat di dalamnya memberi tahu para prajurit, "Ambil biji ini dan masukkan ke dalam saku Anda. Dengan begitu bunga matahari akan tumbuh ketika Anda semua beristirahat di sini."

"Hey, hey, Rise Up!" adalah musik orisinal pertama dari Pink Floyd sejak "The Division Bell" tahun 1994.

Baca Juga: Lirik Lagu Hey Hey Rise Up yang Dinyanyikan Pink Floyd Feat Andriy Khlyvnyuk of Boombox

Band ini juga menarik musik mereka dari situs streaming Rusia dan Belarusia sebagai protes terhadap invasi.

Rilisan "Hey, Hey, Rise Up!" juga bertepatan dengan reli media sosial "Stand Up for Ukraina" dan acara penjanjian yang  berlangsung pada tanggal 8 dan 9 April masing-masing yang bertujuan untuk mengumpulkan miliaran bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Ukraina dan untuk orang-orang terlantar lainnya di seluruh dunia.***

Editor: Ayu Nida LF

Tags

Terkini

Terpopuler