3 Alasan Program Komedi Masih Tetap Jadi Andalan Sejumlah Stasiun TV Indonesia Saat Ramadhan, Apa Saja?

18 April 2022, 02:15 WIB
3 Alasan Program Komedi Masih Tetap Jadi Andalan Sejumlah Stasiun TV Indonesia Saat Ramadhan, Apa Saja?. /Ilustrasi/Instagram.com/@mq_nich

KABAR BESUKI - Ramadhan dan program komedi seolah merupakan dua hal yang tak terpisahkan di Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, khususnya sejak awal reformasi.

Munculnya program komedi di stasiun TV Indonesia saat Ramadhan khususnya di waktu sahur telah mewarnai sejarah industri pertelevisian tanah air, di mana program sahur pada masa Orde Baru hampir seluruhnya didominasi oleh program dakwah.

Banyak kalangan menilai bahwa munculnya program komedi di sejumlah stasiun TV Indonesia saat Ramadhan khususnya di waktu sahur merupakan sebuah inovasi, namun tak sedikit pula yang kontra karena dianggap tak sesuai dengan spirit Ramadhan.

Meski sangat menghibur dan dinilai mampu menghilangkan rasa kantuk, program komedi saat Ramadhan juga tak jarang mendapat sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), namun tak membuat stasiun TV kapok untuk tetap menayangkannya.

Berbagai alasan khususnya dari segi bisnis menjadi dasar kuat bagi beberapa stasiun TV di Indonesia untuk tetap mempertahankan program komedi sebagai senjata andalan di bulan Ramadhan.

Baca Juga: 3 Manfaat Menonton Program Komedi Saat Sahur, Salah Satunya Menghilangkan Rasa Kantuk

Berikut alasan program komedi masih tetap menjadi andalan sejumlah stasiun TV Indonesia saat Ramadhan sebagaimana telah dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:

1. Mudah Dicerna Pemirsa

Tak dapat dipungkiri bahwa program komedi merupakan salah satu program yang sangat mudah dicerna oleh pemirsa, khususnya jika ditayangkan saat Ramadhan tiba.

Sejak awal era reformasi hingga kini, program komedi seolah menjadi hal yang tak terpisahkan dengan Ramadhan, bahkan selalu menjadi salah satu andalan untuk menemani pemirsa saat bersantap sahur.

Dipilihnya program komedi oleh beberapa stasiun TV di Indonesia juga memiliki alasan yang terbilang ilmiah, di mana psikologis manusia saat bangun tidur untuk bersantap sahur sangat membutuhkan tayangan yang dapat mengusir rasa kantuk.

Kombinasi lawakan dari para komedian, riuhnya penonton di studio yang menyaksikan secara live, ditambah dengan hadirnya bintang tamu yang tak kalah memanjakan mata menjadi resep suksesnya sebuah program komedi.

Meski kerap dikritik oleh sejumlah tokoh agama karena materi lawakan maupun komponen lainnya dalam tayangan yang dianggap tak sesuai dengan nilai-nilai Islam, program komedi masih tetap laku dijual bagi sebagian stasiun TV di Indonesia.

Baca Juga: 4 Program Komedi Ramadhan Paling Fenomenal dari Masa ke Masa, Mulai Sahur Kita hingga YKS

2. Biaya Produksi Relatif Rendah

Alasan lain yang mendasari sejumlah stasiun TV di Indonesia tetap mempertahankan program komedi sebagai menu Ramadhan mereka khususnya di saat sahur dan menjelang berbuka puasa adalah biaya produksi yang relatif rendah.

Dibandingkan dengan sinetron yang membutuhkan survei lokasi dan memakan biaya transportasi bahkan akomodasi, program komedi relatif lebih murah dan mudah untuk diproduksi karena dapat dilakukan di studio dan/atau halaman parkir stasiun TV yang bersangkutan.

Mahalnya biaya produksi pada program komedi umumnya bergantung pada pengisi acara dan/atau bintang tamu yang dipilih, namun beberapa stasiun TV juga menyiasatinya dengan melibatkan beberapa crew di belakang layar untuk tampil sebagai pengisi acara dan tampil sejajar dengan para artis.

Meski tak seluruhnya pandai melawak, kehadiran crew di belakang layar sebagai pengisi acara setidaknya dapat memanjakan mata pemirsa (khususnya anak muda) dengan visual pada wajah mereka yang tampak menawan.

Bahkan, aktivitas crew di belakang layar juga turut direkam dengan atau tanpa sepengetahuan yang bersangkutan untuk ditayangkan di sela-sela siaran langsung sebagai 'bumbu' dalam materi lawakan yang disajikan, terutama mengenai isu kehidupan asmara mereka.

Baca Juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Program Sahur di Televisi, Salah Satunya 'Family Friendly'

3. Ramah Pengiklan atau Sponsor

Selain kedua alasan tadi, hal lainnya yang mendasari beberapa stasiun TV di Indonesia tetap mengandalkan program komedi di bulan Ramadhan adalah penawaran dari tim sales-marketing yang sangat ramah pengiklan atau sponsor.

Jika sebuah program komedi untuk bulan Ramadhan disponsori oleh enam perusahaan atau produk, stasiun TV dapat membuat setidaknya enam segmen untuk memenuhi kebutuhan masing-masing sponsor.

Caranya, stasiun TV menyediakan enam space atau stand dalam studio untuk display produk dari pihak sponsor, yang dapat menjadi in-frame background saat program berlangsung untuk setiap segmennya secara bergantian.

Kemudian pada akhir segmen, pengisi acara (termasuk juga crew di belakang layar yang in-frame jika diperlukan) akan memandu segmen kuis untuk membacakan pertanyaan kepada pemirsa di rumah yang ingin memperoleh hadiah yang ditawarkan oleh pihak sponsor.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler