Boku No Hero Academia 359: Pertarungan Mematikan di Peti Mati, Kekuatan Tomura Shigaraki Tak Terbendung

16 Juli 2022, 07:57 WIB
Bakugo vs Shigaraki /Tangkap layar YouTube/Sneaky Peeky/

KABAR BESUKI – Manga Boku no Hero Academia chapter 359 kini telah rilis di internet dan berbagai media sosial, dan sekarang kamu bisa menikmati manga Boku no Hero Academia chapter 359 di dalam artikel ini.

Pada manga Boku no Hero Academia chapter 359 kali ini, kita akan melihat perjuangan Bakugo dengan yang lain, untuk melawan villain utama kali ini, yakni Shigaraki.

Pertarungan sengit ini benar-benar sangat mendebarkan, karena tim Bakugo harus melawan kekuatan Shigaraki hingga Deku berhasil sampai ke tempat mereka.

Baca Juga: Boku No Hero Academia 359: Kondisi Bakugo dalam Bahaya, The Big Three Datang Menyelamatkan

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Zhoniin, pada Sabtu, 16 Juli 2022, pertarungan sengit Bakugo dengan Shigaraki.

Pada manga Boku no Hero Academia chapter 359 diberi judul ‘Sekolah Kita’, dimana pada judul ini mengarah pada Akademi UA.

Di awal chapter kita diperlihatkan kondisi ruangan di dalam peti mati UA sedang kacau balau, karena beberapa mesin di ruangan tersebut terputus.

Cepat ganti sekering yang putus di mesin 6!” ucap salah satu teknisi.

Baca Juga: Boku No Hero Academia 359: Kekuatan Shigaraki Kian Tak Terbendung, Bakugo dalam Bahaya!

Tidak hanya mengenai mesin, kondisi ruangan di peti mati juga sudah mengalami penurunan, dimana ketinggian dari ruangan ini semakin menurun, dan mendekati tanah.

Hal itu dikarenakan tubuh dari Shigaraki yang berubah menjadi monster, dan perubahan dari Shigaraki itu bukanlah sebuah kekuatan dari quirk.

Sehingga kekuatan dari Shigaraki tidak bisa dinetralkan oleh Eraserhead dan Monoma, sehingga masa dari Shigaraki terus bertambah, dan ruangan yang sudah mereka buat tidak bisa menampung berat Shigaraki.

Lalu, di tengah-tengah keributan yang terjadi di bagian teknis ruangan peti mati, para murid-murid UA di bagian manajemen tiba, dan mencoba untuk mendokumentasikan kejadian di ruangan teknis.

Baca Juga: Boku No Hero Academia 359: Tugas Penting Murid-Murid Manajemen di Pertarungan Melawan Shigaraki

Para murid-murid di bagian manajemen kemudian merekam setiap kejadian yang ada, dan pertempuran antara tim Bakugo melawan Shigaraki.

Transmisi telepati dari Mandalay adalah satu-satunya cara kami untuk mengetahui apa saja yang terjadi,” ucap siswa bagian manajemen.

Ini memang peti mati di awan, tapi kamu punya takdir yang sama dengan Shigaraki di perjalanan akhir,” lanjut siswa bagian manajemen tersebut.

Para murid di manajemen melakukan hal tersebut, guna mewariskan rekaman-rekaman perjuangan para pahlawan, sehingga para pahlawan lebih dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Boku no Hero Academia 347: Seseorang Menyatakan Cinta Kepada Midoriya Saat Pertarungan Berlangsung

Karena tujuan dari jurusan manajemen di Academi UA adalah menciptakan pahlawan, dimana mereka harus membuat para pahlawan bisa muncul, dan dikenal oleh masyarakat.

Namun, karena murid bagian manajemen hanya merekam dan mendokumentasikan kondisi ruangan, salah seorang teknisi di bagian komunikasi marah akan hal itu.

Ya Tuhan! Kalian merekam dokumenter!? Sekarang bukan saatnya!” ucap gadis bagian komunikasi.

Jangan konyol! Sampai saat ini semua pertarungan krusial direkam dan didokumentasikan! Memangnya bagaimana cara leluhur kita mewariskan rekaman-rekamannya pada kita?” jawab murid bagian manajemen.

Dari sini kita kemudian mengetahui tugas dari murid-murid bagian manajemen, dimana salah satu tugas penting mereka adalah menghasilkan pahlawan.

Baca Juga: Boku no Hero Academia 346: Shigaraki Tetap Tak Terkalahkan Meski Telah Dikepung Banyak Pahlawan Sekaligus

Kemudian panel berpindah ke pertarungan Bakugo melawan Shigaraki. Kali ini sebuah pertempuran hidup dan mati, antara pahlawan dan villain pun dimulai.

Bakugo dengan kekuatan ledakannya, mengawali serangannya ke Shigaraki, dengan kekuatan ledakan besar tersebut, Bakugo bahkan hampir menghancurkan ruangan peti mati.

Panel pun memperlihatkan peran-peran pahlawan di ruangan lainnya, dimana semua orang terheran-heran dengan ledakan yang dikeluarkan oleh Bakugo.

Terlihat Monoma, Momo, dan Cementos yang sedang sibuk melakukan perbaikan di bagian-bagian ruangan bangunan, termasuk membuat kabel listrik. Begitupun di bagian kelistrikan ada Kiminari yang juga kaget dengan ledakan tersebut.

Baca Juga: Boku no Hero Academia Chapter 345 : Deku Harus Terpisah dari Pertarungan Melawan Shigaraki

Ledakan yang sangat kuat itu memaksimalkan energi milik Bakugo, sambil tetap menghindari terjadinya kerusakan di sekitar lokasi peti mati.

Karena memang desain ruangan peti mati, sudah dibuat khusus untuk mengalahkan kemampuan pembusukan yang dimiliki Shigaraki.

Itu sungguh mengagumkan! Karena itu aku harus merusaknya!” ucap Shigaraki yang mengagumi kekuatan Bakugo.

Namun, meski ia kagum dengan kekuatan dari Bakugo, Shigaraki tetap saja tidak tertarik dengan Bakugo, dan tetap lebih menginginkan Deku.

Baca Juga: Baca Boku no Hero Academia Chapter 345: Pertarungan Penentu Antara Pihak Pahlawan dan Pihak Penjahat

Maaf, tapi aku tetap teguh dengan apa yang kukatakan waktu itu, aku tetap tak tertarik padamu!” lanjut Shigaraki, yang masih menggunakan kekuatan mutannya.

Melihat keadaan Bakugo yang terancam oleh serangan Shigaraki, Mirko dengan kecepatan tinggi lantas melompat untuk menyelamatkan siswa di Academia UA itu.

Namun, apa yang dilakukan Mirko adalah salah, karena kekuatan dari Shigaraki akan berpengaruh ketika ia berhasil menyentuh sesuatu. Hanya dengan menyentuh Shigaraki mampu melakukan pembusukan dan mengambil quirk orang lain.

Nah, siapa orang jenius yang berpikir kalau cara terbaik untuk menghadapiku adalah dengan mendekatiku. Satu-satunya hal yang bisa kau capai dengan melakukan itu adalah merasakannya langsung,” kata Shigaraki.

Baca Juga: Boku No Hero Academia 343: All For One dan Penjahat Akan Melawan Para Pahlawan

Kini Shigaraki mengeluarkan sebuah kekuatan besar, yang menyamai kekuatan dari All Might, dan tersebut sukses membuat Mirko dan Bakugo terpental dengan keras.

Setelah berhasil membuat Mirko dan Bakugo terpental jauh, kini Shigaraki lantas berjalan menuju Bakugo, dan hendak menghabisi Bakugo.

Itu upaya terbaikku. Apa jarak diantara kami memang sebesar itu?” ucap Bakugo dengan menahan sakit akibat banyak luka di tubuhnya.

Bukan prinsip ataupun mimpimu yang membuatku tertarik,” ucap Shigaraki yang berjalan perlahan menuju Bakugo.

Baca Juga: Baca Boku no Hero Academia 342: Hari Damai Sebelum Perang Kedua Melawan All For One

Bakugo Katsuki, satu satunya yang membuatku tertarik padamu adalah fakta bahwa kau sahabatnya Midoriya (Deku),” lanjur Shigaraki yang sepertinya sedang merencanakan sesuatu.

Melihat Shigaraki yang semakin mendekati Bakugo, membuat Eraserhead, selaku wali kelas dan sekaligus guru dari divisi pahlawan kelas A, panik.

Mandalay! Bagaimana status Midoriya?!” tegas Eraserhead yang panik.

Dan di sisi lain, Mandalay tidak bisa menghubungi Deku karena ada gelombang elektromagnetik yang menghalangi komunikasi mereka.

Baca Juga: Sinopsis One Piece 1023: Pertempuran Sengit di Onigashima, Para Generasi Terburuk vs 2 Yonkou

Aku tak bisa menghubunginya!Bahkan di luar penghalang elektromagnetik mengganggu transmisi kita. Sekarang keadaanya statis!” balas Mandalay.

Mendengar kondisi mereka yang tidak bisa menghubungi Deku, membuat Eraserhead semakin dibuat panik, karena Bakugo kini dalam bahaya sekali.

Sial! Siapa saja tolong selamatkan Bakugo! Dia masih harus lulus dari UA supaya bisa jadi pahlawan nomor 1!" kata Eraserhead.

Namun, sebuah keajaiban muncul, dimana orang yang bisa menolong Bakugo kini telah bangkit. Karena para The Big Three di UA akan berkumpul kembali, dan menghajar Shigaraki.

Baca Juga: Sinopsis One Piece 1023: Chopper vs Queen dan Kemunculan Oden Buat Akazaya Terkejut!

“Hado San, aku mau upacara kelulusan yang layak! Kita akan minta Kepsek Nezu untuk mengadakannya setelah semua ini berakhir,” kata Amajiki.

Benar,” balas Hado.

Menurutmu kita akan berhasil?” ucap Amajiki.

Namun orang yang dinantikan kini telah datang, dimana ia sebelumnya kehilangan quirknya di beberapa arc yang lalu. Orang tersebut adalah Mirio, yang sudah mendapatkan quirknya kembali.

Baca Juga: Sinopsis One Piece 1023: Chopper Berhasil Menyelamatkan Hyogoro dari Ice Oni, Simak Ulasannya

Entah, tapi paling tidak kita harus mengamankan semua orang sampai Midoriya datan,” ucap Mirio.

Dan kedatangan dari Mirio ini membuat 2 sahabatnya bersemangat lagi, dimana sekarang The Big Three di UA telah berkumpul kembali, dan akan segera berhadapan dengan Shigaraki.

Pertemuan dari The Big Three ini pun menjadi penutup untuk manga Boku no Hero Academia chapter 359.***

Editor: Yayang Hardita

Tags

Terkini

Terpopuler