Jujutsu Kaisen 191: Pertempuran Culling Game Koloni Sakurajima, Maki Vs Arwah Terkutuk Naoya

16 Juli 2022, 10:54 WIB
Ilustrasi Culling Game //Sneaky Peeky/Tangkap layar YouTube

KABAR BESUKI – Manga Jujutsu Kaisen chapter 191 kini telah rilis dan banyak beredar di internet maupun media sosial, sekarang kamu juga bisa baca sinopsisnya di dalam artikel ini.

Pada manga Jujutsu Kaisen chapter 191 kali ini, kita akan kembali diperlihatkan mengenai pertarungan di Culling Game, yang mana kali ini ada di koloni Sakurajima.

Dan nantinya kita akan diperlihatkan lagi, keadaan Maki yang sudah memasuki wilayah dari Culling Game, dimana ia akan bertarung dengan arwah kutukan.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 191: Maki Dihajar Habis-habisan, Naoya Ternyata Berubah Menjadi Arwah Terkutuk

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube otakos, pada Sabtu, 16 Juli 2022, pertarungan di Culling Game untuk Koloni Sakurajima.

Di awal chapter kita diperlihatkan kondisi mengenai kediaman klan Kamo, setelah terjadinya insiden di Shibuya. Waktu menunjukan pada 3 November pukul 11.05, perumahan utama klan Kamo.

Setelah insiden di Shibuya, ada seseorang kakek-kakek tua, yang pulang ke kediaman klan Kamo, dan ia hendak bertemu dengan klan Gojo, klan, Zen’in, dan juga kepala sekolah Gakuganji.

Kakek-kakek tersebut adalah Shino, dimana kakek Shino yang entah bagaimana caranya bisa masuk ke dalam kediaman utama klan Kamo.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 191: Kedatangan Arwah Terkutuk di Koloni Sakurajima, Maki dan Nori Kebingungan

Nori yang melihat kakek Shimo lantas marah, karena kakek tersebut masuk tanpa seijin dari Nori, dan masuk dengan cara yang tidak diketahui.

Aku pulang! Apa ada orang di sini? Aku ingin menghubungi Kepsek Gakuhanji, klan Gojo, dan klan Zen’in,” ucap Shino.

Bagaimana caramu masuk, hah?” balas Nori yang kesal.

Shino lantas mengomentari pertahanan di kediaman klan Kamo, yang dianggap memiliki efektifitas seperti saringan.

Si Kurokichi itu, sejak dia menjadi kapten squad pertahanan, perisai itu jadi sama efektifnya seperti saringan,” ujar Shino.

Kau bicara apa Shino? Kapten skuad pertahanan kan Heishichi. Maat, tapi aku tak punya waktu untuk meladeni lawakan orang tua,” jelas Nori.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 191: Rencana Matang Kenjaku, Gojo Satoru Tidak Akan Bisa Lepas dari Segel

Jangan bilang kau sudah lupa wajah penerus pemimpin klan. Bocah, kau tak bisa menipuku. Aku memang pikun, tapi aku tak mungkin salah mengenali wajah pemimpin klan,” tegas Shino kepada Nori.

Kau sama sekali tak mirip dengan Noritoshi-sama,” sambung Shino.

Mendengar ucapan dari Shono membuat Nori menjadi terkejut, karena sepertinya ada sesuatu yang sedang ditutup-tutupi oleh Nori.

Tapi, aku,” ucap Nori yang terputus.

Dan sebelum Nori berhasil melengkapi kalimatnya, panel kemudian berpindah ke ruangan lain. Dimana di ruangan tersebut ada Kenjadi yang sudah duduk dengan santai dan tersenyum.

Kenjaku yang berada di dalam ruangan kediaman klan Kamo, lantas meminta Nori untuk tidak memperdulikan Shino.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 191: Kedatangan Shino dan Kemunculan Kenjaku di Kediaman Klan Kamo

Shino sedang mengembara di waktu 150 tahun yang lalu, jangan pedulikan dia. Kau telat. Tidak, mungkin sudah memang semestinya, karena transportasi Tokyo sedang tak jalan, Noritoshi-kun,” kata Kenjaku.

Nori yang baru masuk ke dalam ruangan tersebut kemudian terkejut, karena bagaimana bisa Kenjaku masuk ke dalam kediaman klan Kamo.

Geto Suguru!” ucap Nori yang belum tahu bahwa yang di depannya adalah Kenjaku.

Nama itu sudah tidak diperlukan lagi. Kau seharusnya sudah tahu identitas asliku di Shibuya,” jelas Kenjaku.

Kali ini Kenjaku kemudian menjelaskan tentang rencananya yang sudah ia buat selama ini, dimana ia sudah merencanakan penyegelan Gojo Satoru, dan permainan saling bunuh di Culling Game.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 190: Kesal dengan Jawaban Charles, Hakari Lantas Membuli Sang Mangaka

Terorisme Jujutsu yang belum pernah terjadi sebelumnya, penyegelan Gojo Satoru dan Culling Game. Pelaku utamanya memang sudah mati, tapi dia tetap anggota klan Kamo,” tegas Kenjaku.

Setelah itu, rencana politik yang telah disusun Kenjaku dengan sedemikian rapinya, dijelaskan kepada Nori, mengenai fraksi konservatif.

Jika memang begitu, berarti faksi konservatif yang merupakan inti dari markas Jujutsu sekarang sudah jadi sekadar boneka. Begitu menurutmu, kan?” tanya Kenjaku.

Tapi karena Geto Suguru sebagai samaranku menerima perintah eksekusi, itu artinya faksi konservatif bukan sektor kesatuan dan hanya ada korupsi terbatas pada beberapa anggota,” jelas Kenjaku.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 190: Hakari Ijinkan Kashimo Hajime Untuk Bertarung Melawan Sukuna

Jadi kau ingin memohon pada Gakuganji Yoshinobu, karena dia punya pengaruh dan rasa percaya Faksi Konservatif, agar markas utama Jujutsu membatalkan perintah,” lanjut Kenjaku.

2. Gojo Satoru dianggap sebagai kaki tangan di insiden Shibuya dan diasingkan selamanya dari dunia Jujutsu. Karena itu, membebaskan segelnya akan dianggap sebagai tindak kriminal,” kata Kenjaku.

Karena di masa depan nanti, semua interpretasi ‘membebaskan segelnya’ akan dimanfaatkan untuk melawanmu,” lanjut Kenjaku.

Mendengar penjelasan dari Kenjaku membuat Nori terkejut, karena rencana dari Kenjaku begitu matang, rapi dan sangat halus. Sehingga Kenjaku mampu membuat sebuah prediksi mengenai kejadian-kejadian kedepannya.

Mengagumkan,” ungkap Kenjaku.

Meskipun kau hanya seorang murid, kau bisa melihat kalau tindakan-tindakan itu menuntun pada hal yang lebih besar. Sayangnya, markas utama Jujutsu sudah berada dalam kendaliku,” terang Kenjaku.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 190: Hakari Menolak Bunuh Kashimo, Kini Kedua Shaman Gila Jalin Kerjasama

Dan hal itu membuat Nori tak bisa berkutik sedikitpun, karena rencana dari Kenjaku sudah terlalu matang, sehingga apapun yang diperbuat Nori tidak ada gunannya.

Jadi kau sengaja membiarkan perintah dari markas keluar, dan menyingkirkan semua orang yang mendukung eksekusi Geto Suguru?” tanya Nori.

Aku juga menyingkirkan orang-orang yang memerintahkan Okkotsu jadi Algojo Itadori Yuuji,” jawab Kenjaku.

Dan di dalam hati Nori mengatakan, bahwa rencana dan harapan yang selama ini ia nantinya, ternyata hanyalah bagian dari rencana Kenjaku.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 190: Pertempuran Gila Dua Shaman Akhirnya Selesai, Hakari Muncul Sebagai Pemenang

Jadi harapan yang selama ini kugantungkan hanyalah produk sampingan dari rencana orang ini (Kenjaku),” kata Nori dalam hati.

Dengan begitu, induk dari faksi konservatif klan Kamo jadi milikku. Pemimpin klan yang ke-25 juga milikku. Sekarang tidak ada tempat bagimu di sini, dan kita tak akan bertemu lagi,” terang Kenjaku.

Setelah mengatakan tentang rencananya, Kenjaku lantas tertawa di depan Nori, bahwa semua sudah ia pikirkan secara matang-matang.

Oh, ha ha. Bukan itu maksudku,” lanjut Kenjaku.

Kau tak akan membunuhku?” tanya Nori ketakutan.

Meskipun kau hidup, tak ada yang bisa kau perbuat,” jelas Kenjaku.

Aku juga tak mau mengotori ruangan ini, jadi aku akan sangat berterima kasih kalau kau menghilang saja ke tempat lain,” ucap Nori mengusir Kenjadu dari rumahnya.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 189: Hakari Terkena Racun Gas Chlorine, Apakah Sang Raja Judi Berhasil Selamat?

Panel pun berpindah ke Culling Game Koloni Sakurajima, dimana Maki dan Noritoshi kelihatannya sedang dihampiri oleh arwah terkutuk dari langit.

Antara Nori dan Maki pun dibuat kebingungan, mengenai wujud sesungguhnya dari arwah terkutuk, yang baru saja masuk ke dalam Culling Game tersebut.

Itu. Arwah terkutuk, bukan?” tanya Nori.

Kalau wujud itu maksudnya manusia, jadi Panda bisa juga dianggap manusia,” balas Maki yang juga kebingungan.

Karena wujud dari arwah terkutuk itu, memang seperti arwah terkutuk pada umumnya, namun ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dari arwah terkutuk yang sedang menghampirinya.

Aku mengerti kenapa Noritoshi bingung. Itu memang arwah terkutuk, tapi ada hal aneh yang sulit dijelaskan,” ungkap Maki.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 189: Kashimo Hajime Berhasil Dipojokan, Apakah Hakari Akan Menang?

Arwah terkutuk yang baru saja masuk Culling Game itu tiba-tiba merasakan keberadaan Maki, dan kemudian langsung tertawa.

Aaaaaaa. Aha, ma ma,” ungkap arwah terkutuk.

Dan tanpa banyak basa basi, arwah terkutuk itu langsung terjun dari langit dengan cepat, sampai-sampai Nori dan Maki dibuat terkejut karena kecepatan arwah terkutuk yang datang.

Dia turun?!” kata Nori.

Dia datang!” sambung Maki yang kini bersiap.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 189: Sang Raja Judi Dapatkan Jackpot, Kehidupan Abadi Kembali Didapatkan

Dan dengan kecepatan yang luar biasa, ditambah kekuatan yang mengerikan, arwah terkutuk itu menyerang dan menyudutkan Maki, bahkan serangan itu sukses membuat bangunan yang ada di belakang Nori rusak parah.

Terlalu cepat! Aku tak bisa melihat apapun!” kata Nori yang panik.

Untungnya, serangan kuat dari arwah terkutuk itu mampu dihalau oleh Maki, dengan menahannya. Meski kelihatannya serangan itu begitu kuat.

Maki yang berusaha memukul arwah terkutuk itu, tiba-tiba kaget, karena sebelum ia berhasil mengenainya, arwah terkutuk itu dengan kecepatan tinggi menghilang.

Dan dari sisi kiri tubuh Maki, arwah terkutuk itu berhasil untuk kedua kalinya menghantam Maki, dan membuat Maki terpental begitu jauh.

Cepat sekali! Tapi selain itu, perasaan ini!” ungkap Maki dalam hati.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 189: Kashimo Hajime Tunjukan Kemampuannya Sebagai Penyihir Legendaris 400 Tahun Lalu

Sepertinya Maki sedang merasakan sesuatu yang menjagal dari arwah terkutuk di hadapannya, karena ia seperti mengenali kutukan yang sedang ia lawan.

Namun, tanpa membuang-buang waktu, arwah terkutuk itu menyerang Maki dengan bertubi-tubi, tanpa memberikan kesempatan kepada Maki untuk membalas.

Maki yang terpojok oleh serangan beruntun dari arwah terkutuk itu pun, hanya bisa menghindar dan melompat agar tidak terkena pukulan dari arwah terkutuk.

Namun, meski Maki mencoba menghindar, di panel akhir terlihat arwah terkutuk itu menunjukan wajah aslinya kepada maki.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 189: Pertarungan Sengit Antara Hakari Vs Hajime, Ledakan Besar Terjadi di Lautan!

Dan ternyata, arwah itu adalah Naoya yang berubah menjadi arwah terkutuk pendendam, karena sebelumnya Naoya juga punya dendam kepada Maki.

Halo, Maki-chan,” kata Naoya.

Naoya?!” balas Maki yang terkejut.

Aku juga datang ke sisi ini,” ungkap Naoya yang sekarang berhasil memojokan Maki.***

Editor: Yayang Hardita

Tags

Terkini

Terpopuler