4 Stasiun TV yang Merayakan Ulang Tahun di Bulan Agustus, 3 di Antaranya Lahir pada Tanggal yang Sama

30 Juli 2022, 12:35 WIB
4 Stasiun TV yang Merayakan Ulang Tahun di Bulan Agustus, 3 di Antaranya Lahir pada Tanggal yang Sama. /Ilustrasi/PIXABAY

KABAR BESUKI - Apa yang Anda pikirkan mengenai bulan Agustus? Mungkin Anda berpikir bahwa bulan Agustus merupakan momen perayaan ulang tahun proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain dikenal sebagai bulan proklamasi, bulan Agustus juga identik dengan bulan pertelevisian nasional, mengingat beberapa stasiun TV di Indonesia merayakan ulang tahun pada bulan tersebut.

Ada empat stasiun TV di Indonesia yang diketahui merayakan ulang tahun pada bulan Agustus, bahkan tiga di antaranya lahir pada tanggal yang sama.

Baca Juga: Nielsen Tetapkan Audience Treshold Meski Jumlah Stasiun TV FTA Bertambah Pasca ASO Demi Permudah Pengiklan

Berikut empat stasiun TV yang merayakan ulang tahun di bulan Agustus beserta ulasannya:

1. O Channel (2 Agustus)

O Channel merupakan salah satu stasiun TV di Indonesia yang merayakan ulang tahun pada bulan Agustus.

O Channel diluncurkan pada 2 Agustus 2004 dan didirikan oleh Emtek bersama Mugi Rekso Abadi (MRA Media) dengan komposisi saham 50:50, namun perlahan-lahan MRA melepaskan kepemilikan sahamnya hingga sepenuhnya dikuasai Emtek sejak 2008.

Pada awalnya, O Channel hanya berstatus sebagai stasiun TV lokal untuk wilayah Jabodetabek dengan fokus program lifestyle khas metropolitan, dan memiliki target pemirsa upper class di wilayah tersebut.

Memasuki dekade 2010-an, O Channel sempat tampak 'gamang' dengan identitasnya karena mendominasinya program home shopping, meski masih memberikan ruang untuk menayangkan program hiburan yang berbeda segmentasi dengan SCTV dan Indosiar.

Seiring berjalannya waktu, O Channel mulai memperluas jangkauan siarannya ke beberapa kota besar tanah air melalui transmisi terestrial analog sejak 2013, dan perlahan-lahan turut menayangkan program olahraga sejak 2016 (meski sesungguhnya pernah menayangkan Ligue 1 pada musim 2010-2012).

Mulai tahun 2021, O Channel memfokuskan diri sebagai stasiun TV yang menargetkan penonton berusia muda (15-39 tahun) dengan mengusung program olahraga sebagai menu utama diselingi program bernuansa Korean Wave sejak Februari 2022 seperti Inkigayo dan M COUNTDOWN.

Hal tersebut tak lepas dari adanya program migrasi TV analog ke TV digital yang dicanangkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, terlebih O Channel dapat memanfaatkan fasilitas transmisi milik SCTV dan Indosiar pada wilayah di mana Emtek terpilih sebagai salah satu pengelola multiplekser (MUX) TV digital.

Meski tidak menggelar perayaan ulang tahun secara on-air, O Channel tetap merayakannya secara internal di kawasan SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat serta melalui berbagai campaign di akun media sosial resmi O Channel.

Baca Juga: 4 Stasiun TV Emtek Mendadak Tak Bisa Ditangkap via TV Digital di Banyuwangi, Begini Alasannya

2. TVRI (24 Agustus)

TVRI sebagai stasiun TV tertua di Indonesia konsisten merayakan ulang tahun setiap tanggal 24 Agustus.

Sebelum resmi diluncurkan pada 24 Agustus 1962, TVRI sempat melakukan siaran percobaan ketika menggelar HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-17 di Istana Negara, Jakarta.

TVRI baru benar-benar melakukan siaran perdana secara resmi pada saat dimulainya pagelaran Asian Games 1962 yang dihelat di Jakarta.

Pasca Asian Games 1962, TVRI menjadi satu-satunya pilihan tontonan masyarakat Indonesia hingga dibukanya izin stasiun TV swasta pada akhir dekade 1980-an dan awal 1990-an.

Bahkan, TVRI sempat dilarang untuk menerima iklan (kecuali untuk sponsorship program tertentu, terutama jika ada klausul kontrak dengan supplier program) pada tahun 1981 hingga 2002.

TVRI resmi berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) sejak diberlakukannya PP Nomor 11 dan 13 Tahun 2005.

Saat ini, TVRI telah memiliki empat kanal yang mengudara melalui jaringan digital terestrial (DVB-T2) antara lain TVRI Nasional (juga mengudara melalui transmisi analog), TVRI Daerah (juga mengudara melalui transmisi analog), TVRI World, dan TVRI Sport.

3. RCTI (24 Agustus)

RCTI merupakan stasiun TV swasta pertama yang resmi mengudara sejak 24 Agustus 1989, meski siaran percobaan telah dilakukan pada November 1988 silam.

Awalnya RCTI hanya dinikmati secara terbatas oleh masyarakat Jabodetabek yang menggunakan decoder dan membayar biaya berlangganan setiap bulannya karena terkendala izin dari pemerintah.

Namun berkat lobi-lobi dari pemegang saham dan manajemen yang saat itu berada dalam circle Cendana, RCTI akhirnya diizinkan untuk mengudara secara free to air sejak Agustus 1990.

Pada tahun 1993, RCTI diizinkan untuk mengudara secara nasional berbekal SK Menteri Penerangan (Menpen) No. 111/Kep/Menpen/199, setelah sebelumnya berhembus isu bahwa Bimantara Citra (sekarang Global Mediacom) melakukan upaya lobi-lobi karena merasa 'cemburu' dengan TPI yang diberikan privilege untuk bersiaran secara nasional menggunakan infrastruktur milik TVRI.

Sejak saat itulah, RCTI akhirnya menjadi salah satu stasiun TV swasta nasional terkuat dengan jumlah pangsa pasar terbesar berdasarkan data Nielsen Media Research Indonesia.

Sebelum 2010, RCTI terbilang konsisten merayakan ulang tahun pada tanggal 24 Agustus. Namun tradisi tersebut berubah ketika Harsiwi Achmad bergabung bersama Emtek di tahun 2010 dan menetapkan malam puncak HUT SCTV digelar konsisten di tanggal 24 Agustus.

Sehubungan dengan hal tersebut, RCTI hanya menggelar malam puncak ulang tahun di tanggal 24 Agustus pada tahun 2013 dan 2021 dengan memperhitungkan head to head dengan SCTV yang menggelar acara serupa.

Baca Juga: 5 Stasiun TV Pencetak Praktisi Pertelevisian Profesional di Indonesia, Mulai dari RCTI Hingga Trans TV

4. SCTV (24 Agustus)

SCTV merupakan stasiun TV swasta kedua yang lahir setelah RCTI tepatnya di tanggal 24 Agustus 1990.

Pada mulanya, SCTV merupakan stasiun TV yang hanya mengudara di wilayah Surabaya dan sekitarnya, serta lebih banyak menayangkan program yang juga ditayangkan oleh RCTI di Jakarta.

Kemudian pada tahun 1991, SCTV berekspansi di wilayah Denpasar dan sekitarnya hingga akhirnya mengudara secara nasional setelah adanya SK Menpen No. 111/Kep/Menpen/199.

Ketika mengudara secara nasional, SCTV mulai menyusun programnya berbeda satu sama lain dengan RCTI, namun masih menayangkan program berita secara simulcast hingga tahun 1996 serta saling berbagi jatah program impor dengan RCTI (terutama untuk olahraga).

Keputusan SCTV untuk membuat program beritanya sendiri dengan brand Liputan 6 sejak 20 Mei 1996 (namun sebelumnya sempat tayang sebagai program mingguan) memunculkan beragam versi mengenai berpisahnya stasiun TV tersebut dengan RCTI.

Versi pertama, berpisahnya SCTV dengan RCTI ditandai dengan diluncurkannya program berita Liputan 6 hingga rebranding SCTV pada Juni 1997 dengan mengusung tagline 'SCTV NgeTop!' (digunakan hingga Januari 2005).

Versi kedua, SCTV berpisah seluruhnya dengan RCTI pasca berakhirnya perhelatan Euro 2000 yang merupakan ajang olahraga terakhir yang disiarkan kedua stasiun TV tersebut secara kolektif, ditambah dengan lepasnya Datakom yang terafiliasi dengan Bimantara Citra dari struktur kepemilikan SCTV.

Versi ketiga, hubungan SCTV dengan RCTI hanya dipandang sebagai kemitraan untuk kerja sama programming dan akuisisi konten, meski SCTV pernah menggunakan fasilitas milik Bimantara Citra seperti Wisma Indovision (sekarang MNC Vision Tower) di Kedoya, Jakarta Barat sebagai head office dan master control room sejak akhir 1998 hingga 2001.

Meski pernah bersaudara dengan RCTI, SCTV selalu merayakan ulang tahun secara terpisah sejak 1994 dengan berbagai pertimbangan khususnya mengenai segmentasi pemirsa.

Menariknya lagi, RCTI dan SCTV masih memiliki hubungan kerja sama dalam pengelolaan stasiun transmisi di beberapa daerah, termasuk di wilayah Gentan, Solo yang diplot akan menjadi lokasi single frequency network multiplexer (SFN MUX) bersama MNC Group dan Emtek dari transmisi Yogyakarta (saat ini Emtek telah mengaktifkan SFN-nya di Solo).***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: TVRI RCTI Emtek

Tags

Terkini

Terpopuler