Tidak Ada Pengkhianatan dalam Pekerjaan Junta Myanmar, Ini Kata Mantan Sekutu Suu Kyi

- 6 Februari 2021, 09:40 WIB
Tidak Ada Pengkhianatan Dalam Pekerjaan Junta Myanmar, Ini Kata Mantan Sekutu Suu Kyi
Tidak Ada Pengkhianatan Dalam Pekerjaan Junta Myanmar, Ini Kata Mantan Sekutu Suu Kyi /pengguna twitter @DarDar29925523

KABAR BESUKI - Menteri Kesejahteraan Sosial Thet Thet Khine mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah militer baru itu inklusif dan berkomitmen pada demokrasi dalam salah satu wawancara pertama yang diberikan oleh setiap anggota pemerintah baru sejak kudeta pada hari Senin.

Dilansir KABAR BESUKI dari laman Reuters, seorang sekutu satu kali Aung San Suu Kyi Myanmar mengatakan pada hari Jumat bahwa dia bukan pengkhianat karena menerima jabatan menteri dengan junta yang menggulingkan pemimpin terpilih minggu ini.

Thet Khine telah berselisih dengan Suu Kyi pada tahun 2018, jauh sebelum pemilu tahun lalu dan menggambarkan peraih Nobel itu sebagai "orang gila kontrol" yang partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa tidak dapat memperbaiki masalah Myanmar.

Baca Juga: LINK Live Streaming dan Prediksi Genoa vs Napoli Dinihari Nanti Pukul 02.45 WIB di RCTI dan Bein Sports 2

Tentara menggulingkan Suu Kyi pada hari Senin dan menahannya, menimbulkan kecaman internasional termasuk seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk pembebasan peraih Nobel Perdamaian dan tahanan lainnya.

Di Myanmar, kudeta tersebut telah memicu kemarahan yang meluas dan Thet Thet Khine, 53, telah dicap sebagai pengkhianat dalam semburan kritik online yang menyebabkan seruan untuk memboikot perusahaan perhiasannya.

Dia tidak berkomentar ketika ditanya tentang pekerjaan untuk para jenderal.

Thet Thet Khine berpisah dengan NLD pada Oktober 2019 dan memulai partainya sendiri, Partai Perintis Rakyat, yang gagal memenangkan satu kursi pun dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh NLD secara telak. Di daerah pemilihannya, dia hanya memenangkan 7 persen suara.

Militer mengatakan mereka melakukan intervensi setelah apa yang dikatakannya sebagai pemilihan yang curang. Badan jajak pendapat dan NLD menolak tuduhannya.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah