Network
Baca Juga: Dianggap Sepele, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Kerusakan Otak
Di sana Wade bersikeras untuk tetap merawat Maggie sejauh mungkin daripada harus mengirim Maggie ke fasilitas karantina.
Rumor juga mengatakan bahwa keadaan berlangsung sangat buruk di fasilitas tersebut dan orang-orang terinfeksi diperlakukan dengan kejam.
Meski sedang terinfeksi, Maggie belum sepenuhnya bertransformasi menjadi zombie sehingga ia masih dengan bebas menemui teman-temannya.
Ia pun bertemu dengan salah satu laki-laki yang pernah ia kencani semasa sekolah bernama Trent yang ternyata juga terinfeksi virus tersebut.
Baca Juga: Redam Lonjakan Covid-19, Pemerintah Brazil Berlakukan Karantina untuk Ibu Kota Brasília
Dokter Kaplan yang memonitor tingkat infeksi Maggie dengan baik hati menenangkan Maggie bahwa tingkat infeksinya tidak begitu parah.
Namun dokter tersebut meningkatkan Wade bahwa Maggie akan tetap berubah, pilihannya hanya membawanya ke pusat karantina yang akan menyiksa Maggie atau Wade harus "menghabisinya" sendiri.
Lambat laun Kondisi Maggie pun semakin parah setelah ia merasakan mencium aroma makanan, padahal sedang tidak ada makanan satupun di rumah.
Wade pun harus mengambil keputusan untuk mengirim Maggie ke karantina atau merawat Maggie hingga detik terakhir dan menghabisinya sendiri.
