Network
KABAR BESUKI – Jika Anda pernah menonton sebuah Drama Korea berjudul “It’s Okay Not to be Okay” yang ditayangkan oleh Netflix, Anda pasti mengetahui salah satu scene terbaik dalam drama tersebut yakni butterfly hug.
Rupanya, melakukan butterfly hug dapat membantu mengatasi sejumlah kecemasan yang mungkin menimpa diri Anda sehingga menciptakan perasaan (mood) yang menenangkan.
Metode ini awalnya dikembangkan oleh Lucina Artegas dan Ignacio Jarero ketika terjadi musibah badai Pauline di Meksiko yang menimbulkan trauma mendalam bagi para korban pada tahun 1998 silam.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Masuk HCU Karena Covid-19, Pelatih Timnas Shin Tae-yong Pulang ke Korea
Sejak saat itulah, butterfly hug menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengobati berbagai macam kecemasan.
Melakukan butterfly hug memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan baik secara fisik maupun psikis sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, antara lain:
- Mengurangi Rasa Sakit
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, memeluk diri sendiri (butterfly hug) terbukti dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit seperti nyeri pada salah satu bagian tubuh.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Yakob Sayuri PSM Makassar Pupuskan Harapan Bhayangkara Solo FC untuk Menang
Fakta tersebut semakin diperkuat oleh sebuah penelitian lainnya yang dilakukan pada tahun 2015. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melakukan butterfly hug terbukti mampu melepaskan hormon oksitosin.
