Bagaimana Soundtrack Film dapat Mempengaruhi Kerja Otak? Begini Penjelasan Ahli

- 11 April 2021, 09:33 WIB
 Ilustrasi Musik
Ilustrasi Musik /Rizqi A/PIXABAY/fernandozhiminaciela

KABAR BESUKI – Musik adalah bahasa universal yang mampu membangkitkan ingatan, membangkitkan perasaan, dan bahkan membantu kita selama masa-masa sulit.

Itu sebabnya, ia menjadi elemen yang sangat berpengaruh dalam dunia sinematografi. Percaya atau tidak, soundtrack film memengaruhi otak kita.

Bagi banyak orang, mustahil memahami film tanpa musik. Banyak film lama yang masih relevan hingga hari ini berkat soundtrack yang luar biasa.

Baca Juga: Sinopsis Burning Tayang di tvN Movies 11 April 2021, Dibintangi oleh Ah In Yoo dan Jong Seo Jun

Baca Juga: Dilarang Memakai Minyak Rambut, Inilah 5 Peraturan Sekolah di Jepang yang Mungkin Bisa Ditiru oleh Negara Lain

Baca Juga: 6 Efek Mengejutkan Minum Air Hangat Setiap Hari, Nomor 2 Bikin Heran

Star Wars adalah contoh nyata mengenai hal ini, serta Gone with the Wind yang sangat populer di film Psycho.

Soundtrack film memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi, yang bahkan bisa membuat kita tersenyum atau menangis. Ini karena mereka mempengaruhi otak kita.

Mari kita simak penjelasan mengenai hal ini berdasarkan informasi yang telah dirangkum Kabar Besuki dari Exploring Your Mind.

Musik dan Otak

Musik adalah salah satu karya seni yang mampu membuat kita melakukan perjalanan melalui waktu dan menghidupkan kembali momen. Faktanya, itu selalu ada di sekitar kita. Tapi apa yang terjadi di otak kita saat kita mendengarkannya?

Menurut beberapa penelitian, musik telah memainkan peran penting dalam evolusi. Saat peneliti mempelajari respons otak terhadap musik, mereka mengamati bahwa musik memengaruhi area utama yang terkait dengan kontrol dan gerakan.

Akibatnya, mereka menyatakan bahwa musik membantu nenek moyang kita tetap bersatu dan mengembangkan perilaku altruistik.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker, Pembersih Alat Rapid Test Covid-19 Bersifat Kanker Genotoxik [Cek Fakta]

Baca Juga: [Cek Fakta] Video Pantai Alor NTT Terpapar Tsunami Banjir 'Waspadalah d laut NTT'

Pada 2015, beberapa peneliti University of Helsinki melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa musik klasik memengaruhi gen yang terkait dengan kesenangan.

Faktanya, mereka yang mendengarkan Mozart selama percobaan menunjukkan lebih banyak aktivitas otak.

Ahli musik dan filsuf Julius Portnoy mengatakan bahwa musik dapat meningkatkan kadar endorfin di otak, yang menciptakan suasana gembira dan rileks. Mendengarkan musik bahkan dapat memengaruhi laju metabolisme, tekanan darah, energi, dan pencernaan.

Mengingat bahwa musik mengaktifkan banyak wilayah otak secara bersamaan, banyak spesialis kesehatan mental menggunakannya untuk membantu pasien mereka dengan beberapa gangguan psikologis, yang juga dikenal sebagai terapi musik.

Musik pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa ini dapat bermanfaat dalam rehabilitasi, program kesejahteraan, dan pendidikan.

Pengaruh Soundtrack Film terhadap Kerja Otak

Umumnya soundtrack film dibuat oleh komposer profesional dan berpengalaman, yang mengetahui persis bagaimana musik dapat memengaruhi otak dan memikat kita.

Baca Juga: Dilarang Memakai Minyak Rambut, Inilah 5 Peraturan Sekolah di Jepang yang Mungkin Bisa Ditiru Negara Lain

Mereka menggunakan kekuatan musik untuk memicu emosi. Misalnya, komposer Bernard Herrmann meyakinkan Alfred Hitchcock untuk menambahkan musik ke adegan mandi di Psycho.

Soundtrack film sangat penting karena, di satu sisi, mereka membangun hubungan antara apa yang dilihat penonton dan emosi mereka selama menonton film.

Musik memainkan peran mendasar dalam memicu ketakutan dan kesedihan. Ini berlaku untuk setiap genre, bukan hanya film horor.

Misalnya, dalam film laga terdapat backsound yang membuat jantung kita berdebar kencang dan menenggelamkan kita dalam ketegangan di beberapa adegan. Secara keseluruhan, setiap genre film menggunakan musik untuk keunggulannya.

Beberapa penelitian telah mengonfirmasi bagaimana soundtrack film mempengaruhi otak. Pada tahun 2010, Universitas California menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa manusia dan beberapa hewan liar menunjukkan kepekaan yang sama terhadap suara yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Tanda Sakit Kepala Karena Stress, Simak Ciri-ciri Berikut!

Sekarang, komposer soundtrack menggunakan suara tersebut untuk memicu kesedihan, kegelisahan, atau kegugupan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: exploringyourmind


Tags

Terkini

x