Network
KABAR BESUKI - Disney berencana akan menutup sebanyak 100 saluran TV berbayar internasionalnya demi fokus ke layanan streaming pada akhir 2021 mendatang.
Menyusul rencana penutupan saluran televisi berbayar Fox Sports dan beberapa saluran milik Disney lainnya di Asia, Kepala Eksekutif Disney Bob Chapek mengatakan bahwa perusahaan akan menempuh langkah tersebut saat berbicara dalam acara JPMorgan’s Annual Global Technology, Media, and Telecommunications Conference yang digelar pada Selasa, 25 Mei 2021 kemarin.
"Kami telah menutup 30 saluran pada tahun buku 2020, dan kami berencana menutup 100 saluran pada (akhir) tahun 2021," kata Bob Chapek sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SportBusiness.
Baca Juga: Gaya Selfie Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang lho, Kamu yang Mana?
Dia mengatakan, ke depan seluruh konten yang selama ini tayang di sejumlah saluran TV berbayar milik Disney akan dimigrasikan ke layanan streaming milik mereka yakni Disney+.
"Kami akan melanjutkan dengan kecepatan yang kuat. Kami akan terus bermigrasi (konten) ke Disney+, sebagian besar konten tersebut akan bermigrasi ke Disney+," ujarnya.
Meski demikian, penutupan 100 saluran TV berbayar yang telah direncanakan oleh perusahaan juga harus mempertimbangkan klausul kontrak yang telah dibuat oleh beberapa perusahaan media yang bermitra dengan Disney.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Inilah 5 Karakter Pria yang Cocok Dijadikan Suami Idaman
"Keputusan yang kami buat di saluran dan pasar individu, dan waktunya, semacam dibingkai oleh (persyaratan) transaksi yang ada… beberapa kendala yang kami hadapi di sana," kata Chapek.
