“Jangan sampai ada hak anak yang terlanggar karena televisi abai dengan prinsip tersebut,” ungkap Nuning seperti dikutip dalam situs resmi kpi.go.id.
Nuning juga mengingatkan agar sinetron tidak lagi menyebarluaskan praktik hidup yang dapat merugikan keperingan anak Indonesia.
Lebih jauh bahkan KPI akan memanggil pihak Indosiar untuk memastikan perbaikan yang dilakukan telah berjalan dengan baik.
Meski begitu, warganet beranggapan bahwa respon KPI dinilah lambat untuk menanggapi polemic sinetron ‘Suara Hati Istri’ tersebut. Pasalnya, setelah sinetron itu viral, KPI baru menindaklanjuti dan menghubungi pihak produksi.
“Pas booming baru gerak, kerja kok pengen ditungguin,” tulis akun @danurhindra.
Baca Juga: Israel Klaim Telah Berhasil Menembus 'Jantung' Iran, Sebut Proyek Nuklir Iran hanya Bohong Belaka
“Kerja kok cuma pas lagi viral,” tulis akun @yudha_blendes.
“Kerjanya cuma pas lagi viral aja kah? Jangan fokus ke kartun aja dong, itu sinetron dari dulu udah menggila,” tulis akun @reyka herlambang.
Warganet berharap agar KPI lebih memperhatikan dan merespon cepat mengenai sinetron-sinetron yang tengah tayang di stasiun televisi nasional.***