KABAR BESUKI - Laga perdana penyisihan grup sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 yang disiarkan oleh Indosiar pada Kamis, 22 Juli 2021 memperoleh performa yang jauh di bawah ekspektasi.
Performa siaran langsung sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 kalah telak secara head to head dari sinetron yang ditayangkan RCTI dan SCTV.
Dilansir Kabar Besuki dari Nielsen Media Research, performa penayangan dua laga perdana penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 hanya mampu memperoleh catatan rating pada rentang angka 1 hingga 1,9 serta audience share satu digit.
Pada laga antara Mesir vs Spanyol yang ditayangkan langsung pada pukul 14.00 hingga 16.30 WIB, Indosiar hanya mampu mencatatkan rating 1,0 persen dan audience share 8,7 persen.
Kemudian untuk laga antara Brazil vs Jerman yang juga ditayangkan langsung oleh stasiun televisi yang sama juga harus puas hanya memperoleh rating 1,7 persen dan audience share 7,4 persen.
Laga sepak bola dalam Olimpiade Tokyo 2020 dinilai kurang menjual dari aspek komersial untuk pasar televisi terestrial Indonesia, kecuali jika Timnas Indonesia terlibat di dalamnya. Walaupun pada edisi Olimpiade London 2012, partai final sepak bola putra sukses memuncaki peringkat rating program harian ketika RCTI menayangkannya pada slot prime time tepat mulai pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Indosiar dan O Channel Siap Tayangkan Olimpiade Tokyo 2020 Serta Laga Pramusim Klub Eropa
Performa dua laga tersebut juga turut mempengaruhi kinerja dua judul mega series Suara Hati Istri yang ditayangkan setelah siaran langsung usai.