Network
KABAR BESUKI – Chef Renatta ternyata merasa kecewa dengan Chef Juna dan Chef Arnold, lantaran Lord Adi harusnya masuk grand final.
Kekecewaan Chef Renatta itu terungkap dalam unggahannya ke media sosial Facebook nya.
Chef Renatta mengaku kecewa dengan putusan juri lainnya, yaitu Chef Juna dan Chef Arnold.
Namun, Chef Renatta mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena kehilangan suaranya di hadapan kedua orang itu.
Baca Juga: Gelar Promo 9.9, Shopee Gandeng Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya!
“Honestly, I'm very disappointed with Chef Arnold's decision with Chef Juna, because in my opinion you are more appropriate, Adi, but what about 2 versus 1. And I can't do anything else : Sejujurnya aku sangat kecewa dengan keputusan Chef Arnold dengan Chef Juna, karena menurut pendapatku kamu lebih pantas Adi, tapi bagaimana dengan 2 lawan 1,” tulis Chef Renatta, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Facebook Renata Moeloek.
Tak ingin bersedih, Chef Renatta memberikan dukungan penuh untuk menyemangati Lord Adi.
“So for you Adi, stay strong out there, don't give up easily : Dan aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jadi buat kamu Adi, tetap kuat di luar sana, jangan mudah menyerah,” tulis Chef Renatta.
Baca Juga: Perjuangan Lord Adi Masterchef Indonesia 8, Curi Banyak Perhatian Hingga Sempat Bingung Uangnya Terbatas
Nama Lord Adi terus merambah dunia maya hingga nangkring menjadi trending topic di Twitter.
Kegagalannya masuk grand final MasterChef Indonesia Season 8 mengecewakan banyak netizen.
Bahkan Chef Renatta tak luput merasakan hal tersebut dampak dari gagalnya Lord Adi masuk grand final.
Lord Adi sendiri telah berhasil membuktikan bahwa keterbatasan materi bukanlah halangan untuk sukses.
Baca Juga: Lord Adi Tersingkir dari MasterChef Indonesia Season 8, Nadya dan Jesselyn Ngaku Sedih
Dengan kemauan dan kreativitas yang kuat, sosok seperti dirinya sampai dapat mewujudkan mimpinya.
Dia pertama kali mengikuti audisi untuk Masterchef online. Ternyata dia sukses dan harus mengikuti audisi online di Jakarta.
Akhirnya, dengan modal Rp 1,5 juta, pria bernama asli Suhaidi Jamaan ini memulai mengejar mimpinya ke ibu kota.***
