Network
KABAR BESUKI – Ahli tarot Denny Darko memprediksi bahwa munculnya varian baru Covid-19 menjadi tanda akan berakhirnya pandemi Covid-19.
Denny Darko mengatakan bahwa munculnya Omicron ternyata bukan menjadi sebuah ancaman melainkan menjadi tanda berakhirnya Covid-19.
“Beberapa ahli mengatakan bahwa akhir dari Covid-19 diakhiri dengan menyebarnya Omicron,” kata Denny Darko seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya.
Meski begitu, Denny Darko tak dapat memungkiri bahwa munculnya varian Omicron ini cukup membuat masyarakat khawatir.
Sebab, Omicron ini memiliki tingkat penularan yang sangat cepat dibandingkan varian Covd-19 yang sebelumnya.
Baca Juga: [HOAX] Video Doddy Sudrajat Bawa Polisi Datangi Rumah Gala Sky 'Mengejutkan'
Denny Darko bahkan memprediksi bahwa beberapa hari kedepan akan terjadi peningkatan kasus yang sangat signifikan akibat varian Omicron ini.
“Kita akan lihat kasus ini akan naik terus dan ini akan terjadi dalam hitungan hari kedepan,” ujar Denny Darko.
“Berbeda dengan Delta dimana ini lebih cepat menyebar berkali lipat maka saya merasa bahwa ini akan lebih cepat juga untuk selesai, karena kalau wabahnya cepat terjadi kita akan lihat ini akan cepat selesai,” sambungnya.
Namun, karena penularan yang sangat cepat inilah yang justru bisa menjadi salah satu pertanda akan berakhirnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: [HOAX] Peramal Ini Sebut Gala Sky Bukan Anak Vanessa dan Bibi, 'Ramalannya Jarang Meleset'
Kendati demikian, Denny Darko tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada lantaran ia memprediksi bahwa gelombang ketiga Covid-19 akan segera terjadi.
Menurut penerawangannya, gelombang ketiga pandemi Covid-19 ini akan segera terjadi di akhir bulan Januari hingga Februari 2022.
“Saya rasa puncaknya ini gak lama lagi, ini akan ada di akhir Januari dan awal Februari,” tuturnya.
Meski akan terjadi gelombang ketiga Covid-19, Denny Darko menyebut bahwa kondisi ini tidak akan seburuk serangan Delta.
Hal ini dikarenakan, banyaknya masyarakat yang masih memiliki imunitas usai melakukan vaksinasi sehingga membuat tubuhnya lebih terlindungi dan tidak mudah terpapar virus.
“Karena mungkin kita semua yang sudah divaksin punya kekebalan tubuh atau imunitas yang lebih kuat saat dulu dan saat virus ini belum bermutasi, dan virus ini semakin cepat mungkin dia akan bertemu dengan tubuh yang kuat, ini akan segera berakhir,” pungkasnya.***
