Network
Baca Juga: Black Clover 325: Lucifero Ketakutan dengan Kekuatan Anti-Magic Milik Asta dan Liebe
Ryuu lalu menceritakan mengenai kehidupannya pertamanya dulu, jika ia selalu makan dengan pelan-pelan. Dan dia tidak memiliki penyesalan atas kehidupannya yang dahulu. Ryuu lantas menyalakan sebatang rokok.
“Tapi di sepanjang hidupmu, tak ada makanan penutup,” ujar Ryuu, dan sekaligus menyerang Yuta dengan pukulan kerasnya.
Yuta yang sadar dengan serangan dari Ryuu tersebut langsung menangkisnya menggunakan tangan kirinya. Dan adu pukul serangan pun terjadi antara Yuta dengan Ryuu.
Yuta pun mengakui jika Ryuu memiliki kekuatan serangan yang punya energi kutukan besar dan sangat banyak. Reaksi dari Ryuu juga cepat, tanpa pertahanan yang baik, bisa jadi Yuta akan terluka jika terkena serangan tersebut.
Namun setelah beberapa adu pukulan, di sebuah panel berikutnya. Yuta dan Ryuu saling membelakangi, dan entah apa yang terjadi Yuta tiba-tiba saja terpental jauh akibat serangan dari Ryuu.
Yuta pun terpental sampai-sampai menghancurkan sebuah bangunan, namun ia masih belum kalah. Ia segera berlari dan bertarung lagi dengan Ryuu.
Ryuu lalu menggunakan teknik Granite Blast, namun Yuta hanya menangkis serangan Ryuu tersebut menggunakan tangan kosong saja. Ryuu pun kaget karena hal tersebut.
“Dia menangkisnya! Dengan tangan kosong?” ucap Ryuu yang terkejut dengan kekuatan Yuta.
